"Hari ini rupiah bisa berlanjut melemah jika aksi jual di pasar obligasi berlanjut. Tetapi pelemahan diperkirakan terbatas dengan indeks dollar AS yang turun tajam dini hari tadi," demikian Riset Samuel Sekuritas Indonesia, pagi ini.
Indeks dollar AS memang melanjutkan pelemahannya setelah pertemuan Bank Sentral Uni Eropa (ECB meeting), yang walaupun tidak mengubah suku bunga acuan maupun rencana quantitative easing, menaikkan harapan inflasinya untuk 2015.
Naiknya harapan inflasi ECB juga berarti bahwa harus ada penyesuaian pada imbal hasil serta harapan stimulus ECB yang tidak sebesar yang diharapkan sebelumnya. Pelemahan indeks dollar AS ini diikuti oleh kenaikan imbal hasil obligasi Jerman serta imbal hasil obligasi lainnya di seluruh dunia.
Investor akan fokus kepada angka PDB Zona Euro serta tingkat pengangguran AS yang akan diumumkan besok.
Tekanan pelemahan terhadap mata uang di negara berkembang pun mulai berkurang seiring dengan indeks dollar AS yang turun. Akan tetapi negara dengan proporsi asing yang besar di pasar obligasi terlihat mata uangnya masih melemah.
Imbal hasil obligasi di negara berkembang terlihat ikut naik mengekor kenaikan imbal obligasi Jerman. Imbal hasil SUN kembali naik kemarin bersamaan dengan pelemahan tajam IHSG serta depresiasi rupiah.
Di pasar spot pagi ini rupiah masih tertekan di zona merah. Seperti ditunjukkan data Bloomberg pukul 08.55 WIB, mata uang Garuda ini melemah ke posisi Rp 13.243 per dollar AS.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.