Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng China, PLTU Cilacap Ekspansi Ditargetkan Beroperasi 2018

Kompas.com - 09/06/2015, 11:43 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu proyek 35.000 megawatt (MW) yaitu PLTU Cilacap ekspansi, 1 x 1.000 MW milik swasta (independent power producer/IPP) dalam waktu dekat mulai dibangun. Hal ini menyusul ditandatanganinya kontrak engineering, procurement, construction (EPC) antara PT Sumber Segara Primadaya (S2P) selaku pengembang PLTU Cilacap dengan China Chengda Engineering Co. Ltd (Chengda) di Chengdu, Propinsi Sichuan, China 5 Juni 2015, oleh Direktur Utama S2P Muhammad Rasul dan President and CEO Chengda Liu Yiheng.

"PLTU Cilacap 1x1000 MW ditargetkan beroperasi komersial pada tahun 2018 untuk memperkuat pasokan listrik di sistem kelistrikan Jawa Bali, khususnya di Jawa bagian selatan," kata Sekertaris Perusahaaan PLN Adi Supriono, melalui keterangan tertulis, Selasa (9/6/2015).

Dia menyampaikan, PLTU ini direncanakan menggunakan teknologi Ultra Super Critical Boiler berbahan bakar Batubara Low Range (4200 GAR) menggunakan Fluidized Gas Desulphurizaton (FGD) yang didesain untuk dapat beroperasi secara efisien dan ramah lingkungan.

Pemerintah Indonesia pada tanggal 4 Mei 2015 lalu meluncurkan “Program 35.000 MW”. Dari program ini, 10.000 MW atau 35 proyek akan dikerjakan oleh PLN dan 25.000 MW atau 74 proyek mengundang pihak swasta, termasuk S2P. 70 tahun sejak PLN berdiri pada tahun 1945, kapasitas terpasang di Indonesia mencapai sekitar 50.000 MW.

Jumlah itu belum cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia yang tumbuh pesat. Dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 5 - 6 persen per tahun dan angka rasio elektrifikasi Indonesia saat ini 84 persen, kebutuhan listrik tumbuh sekitar 8 – 9 persen per tahun. Untuk itu setiap tahun dibutuhkan tambahan pasokan listrik sekitar 7.000 Mega Watt atau dalam lima tahun ke depan dibutuhkan tambahan 35.000 Mega Watt.

"PLN bersama pemerintah Indonesia saja tidak sanggup untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Diperlukan pastisipasi fihak swasta untuk bersama-sama memenuhi kebutuhan tersebut," kata Adi.

S2P sebelumnya telah mengoperasikan PLTU Cilacap 2 x 300 MW dan saat ini juga sedang mengembangkan PLTU Cilacap ekspansi phase 1 sebesar 1 x 660 MW yang akan selesai tahun ini. Proyek PLTU Cilacap 1 x 1.000 MW ini adalah ekspansi phase 2.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astra Agro Lestari Sepakat Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakat Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com