"Kredit masih akan tumbuh. Saya sangat yakin semester kedua akan jauh lebih baik," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon dalam sebuah seminar di Jakarta, Rabu (10/6/2015).
Hingga April 2015, pertumbuhan kredit mencapai 10,3 persen (yoy), melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 11,1 persen (yoy). Pertumbuhan kredit tersebut juga masih relatif jauh dibandingkan arahan OJK yang mengarahkan pertumbuhan kredit secara industri tumbuh 15-17 persen.
Menurut Nelson, saat ini pemerintah tengah bekerja keras dengan berbagai macam upaya kebijakan untuk mengatasi kelesuan ekonomi di Tanah Air. "Semua langkah pemerintah itu positif ya untuk mendorong masuknya investor," ujar Nelson.
Ia menuturkan, kendati sulit mencapai target pertumbuhan kredit 15-17 persen, pihaknya optimistis industri perbankan dapat mencapai pertumbuhan kredit tidak jauh di bawah level tersebut. "Kalau turun (pertumbuhan kredit) ya kira-kira 1-2 persen lah," kata Nelson.
Nelson juga menambahkan sejumlah bank kemungkinan akan mengajukan revisi rencana bisnis bank (RBB) pada Juni ini seiring dengan perlambatan ekonomi yang tengah dihadapi saat ini.
"Kalau revisi saya tunggu akhir Juni. Ada beberapa bank yang mengatakan mereka akan melihat kembali. Tapi jangan sampai ada unsur takutnya (dalam merevisi), tapi yang penting unsur kehati-hatiannya," ujar Nelson.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.