Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPR Ini Malah Kecam Susi yang Tenggelamkan Kapal "Illegal Fishing"

Kompas.com - 10/06/2015, 13:21 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan penenggelaman kapal pelaku illegal fishing yang dilakukan Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti banyak diapresiasi orang. Namun, tidak bagi Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Bambang Haryo Soekartono. Anggota DPR RI itu justru mengecam aksi Susi menenggelamkan kapal pelaku illegal fishing.

Menurut Bambang, penenggelaman kapal yang dilakukan Susi sama saja dengan membuang sampah ke laut. "Ini malah Ibu Susi tenggelamkan kapal. Kapalnya hancur, merusak lingkungan laut. Kita melanggar aturan IMO (International Maritime Organization)," ujar Bambang, Jakarta, Rabu (10/6/2015).

Lebih lanjut kata dia, penenggelaman kapal yang dilakukan oleh Susi justru akan mecemari laut Indonesia. Pasalnya, bangkai kapal itu tidak dibersihkan dan hanya ditenggelamkan begitu saja.

Bahkan menurut Bambang, apa yang dilakukan Susi itu justru sangat bertentangan dengan upaya Kementerian Pariwisata di bawah kordinasi Kemenko Kemaritiman.

"Bapak (Menko Maritim Indroyono Soesilo) juga gencar meningkatkan pariwisata laut, tapi kok kita (dengan penenggelaman kapal) malah buang sampah di laut pak. Kalau ditenggelamkan disitu ya pariwisata kita enggak jalan," kata dia.

Selain menyoroti kebijakan Susi, Bambang juga mengeritik pembangunan pelabuhan yang jauh dari kawasan industri. Padahal kata dia, Kementerian Kemaritiman sedang gencar menurunkan dwelling time di pelabuhan Indonesia untuk memperlancar sistem logistik nasional (Silogisnas).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com