"Mental masyarakat masih menabung belum berinvestasi di pasar modal, masih takut-takut dan hati-hati," kata Gonthor dalam Program jurnalistik keuangan yang digelar OJK, di Palembang, Rabu (7/2015).
Sejauh ini, kata dia, baru 800.000 investor yang tercatat di pasar modal dengan berinvestasi di sektor saham, reksa dana, dan obligasi. Sebagian besar investor berada di Pulau Jawa, Sumatera, dan Bali.
Ia mengatakan, setidaknya dibutuhkan tiga modal bagi masyarakat yang hendak terjun ke pasar modal. Pertama, modal finansial. Kedua, kemampuan menganalisa informasi secara umum, terutama persoalan perekonomian, politik, dan lainnya. Ketiga, tersedianya waktu untuk memantau perkembangan pasar modal.
Gonthor menyarankan, untuk masyarakat yang hendak terjun dalam kegiatan investasi pasar modal hendaklah memilih reksa dana terlebih dahulu. "Reksa dana lebih sederhana dan ada perusahaan yang ditunjuk sebagai manajer investasi, sambil investor baru itu terus belajar terkait pasar modal," papar dia.
OJK hingga sejauh ini terus melakukan edukasi kepada masyarakat luas terkait investasi di pasar modal. Ia memperkirakan dalam beberapa tahun mendatang investasi akan makin banyak diminati seiring dengan pemahaman masyarakat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.