Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Matinya Dollar Zimbabwe...

Kompas.com - 13/06/2015, 07:07 WIB


KOMPAS.com —
Miris betul nasib mata uang Zimbabwe, yang kini nyaris tak ada harganya. Bank sentral negara di Afrika ini menyatakan, pekan depan, warga yang memiliki rekening dengan dollar Zimbabwe bisa menukarkannya dengan dollar AS. Kursnya, 170 kuadriliun dollar Zimbabwe bisa ditukar dengan 5 dollar AS. Satu kuadriliun sama artinya dengan 1.000.000.000.000.000 atau 1.000 triliun!  

Zimbabwe mulai menggunakan mata uang asing, seperti dollar AS atau rand Afrika Selatan sejak 2009. Hal ini dilakukan setelah nilai dollar Zimbabwe hancur lebur bagai debu tergilas hiperinflasi yang mencapai 500 miliar persen pada tahun 2008.

Di puncak krisis ekonomi Zimbabwe pada tahun 2008, warganya harus membawa uang dalam karung sekadar untuk membeli kebutuhan pokok, seperti roti dan susu. Harga barang-barang di negara ini naik setidaknya dua kali dalam sehari.

Gubernur Reserve Bank of Zimbabwe (RBZ) John Mangudya mengatakan, mulai Senin depan, warga yang memiliki rekening dengan dollar Zimbabwe sebelum Maret 2009 dapat menghubungi bank-nya untuk menukarkan isi rekeningnya ke dalam dollar AS.

Pemilik uang senilai hingga 175 kuadriliun dollar Zimbabwe bisa menukarnya dengan dollar AS senilai 5 dollar AS. Sementara itu, mereka yang memiliki uang dengan nilai di atas 175 kuadriliun dollar Zimbabwe bisa menukarkannya ke dollar AS dengan kurs 35 kuadriliun dollar Zimbabwe per dollar AS.

RBZ menyatakan, warga yang masih menyimpan dollar Zimbabwe lama bisa datang ke bank mana saja dan menukarkan uangnya ke dollar AS dengan kurs 250 triliun dollar Zimbabwe per dollar AS.

Dengan proses konversi ini, dollar Zimbabwe secara resmi mati, alias tak lagi dipakai.

Warga Zimbabwe harus menunggu hingga September nanti untuk menukarkan uang tunai (bank notes). Kini, sebagian warga mulai menjualnya sebagai suvenir kepada para turis. (Mesti Sinaga)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com