Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi: Faisal Basri Sangat Tahu Dunia Bisnis yang Remang-remang...

Kompas.com - 16/06/2015, 12:39 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memiliki alasan tersendiri menggandeng Faisal Basri dalam tim yang memberantas mafia penangkapan ikan ilegal (illegal fishing).

“Talentanya beliau. Beliau sangat tahu dunia bisnis Indonesia yang remang-remang, kan?” ucap Susi saat ditemui di Senayan, Senin (15/6/2015).

Susi mengatakan, Faisal memiliki rekam jejak yang cukup baik dalam pemberantasan mafia minyak dan gas bumi (migas). Faisal memang baru saja merampungkan tugas sebagai Ketua Tim Reformasi dan Tata Kelola Migas yang dibentuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.

“Beliau punya pengalaman di pemberantasan mafia migas. Saya harap talenta beliau bisa kita pakai untuk membantu urusan kebijakan publik dan aturannya bersama KKP,” jelas Susi.

Sebelumnya, Faisal Basri, pengamat ekonomi politik dari Universitas Indonesia, disebut-sebut diperbantukan oleh Menteri Susi dalam pemberantasan mafia ikan. Faisal pun membenarkan ketika ditanya perihal tersebut. “Ya, sekarang saya bantuin Bu Susi,” kata Faisal saat dikonfirmasi wartawan, Jakarta, Selasa (26/5/2015).

Faisal merasa bergidik ketika ditanya soal mafia ikan. “Itu lebih ngeri. Itu nyawa taruhannya. Perbudakan ada di sana,” kata Faisal.

Dia mengatakan, dalam waktu dekat, pemerintah akan mengeluarkan peraturan presiden (perpres) untuk melindungi laut dari tangan para mafia. (Baca: Faisal Basri: Mafia Ikan Lebih Ngeri, Nyawa Taruhannya...)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com