Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Apresiasi Pemerintah dalam Menstabilkan Harga Pangan

Kompas.com - 17/06/2015, 07:03 WIB
Latief

Penulis

Dengan begitu, operasi pasar akan gencar dilakukan mulai saat ini. Hal itu dilakukan agar pemerintah dapat terus memantau suplai dan kebutuhan di pasar.

"Kita lakukan operasi pasar mulai hari ini. Sebetulnya dari kemarin, cuma saya koordinasikan langsung ke ritel. Kalau ini kan titik pusatnya, tidak bisa menjangkau ibu rumah tangga. Jadi dicoba ke ritel. Jadi, kalau semua ibu rumah tangga sudah punya stok, tentu kan tidak beli lagi dia," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Sabtu (13/6/2015) lalu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) menggelar operasi pasar bawang merah di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur. Hasilnya, bila sebelumnya harga bawang merah di pasar Induk Keramatjati Rp 25.000 per kilogram, hari ini harga terpantau turun menjadi Rp 21.000 per kilogram setelah digelar operasi pasar komoditas bawang merah dengan harga Rp 17.000 per kilogram.

"Harga bawang merah turun menjadi Rp20.000. Kemarin harga Rp25.000. Berarti operasi pasar ini efektif," ungkap Mentan Amran usai meninjau operasi pasar.

Menjelang hari raya Lebaran, banyak harga kebutuhan pokok mulai naik, salah satunya bawang merah. Menurutnya, hal ini bukan karena faktor permintaan saja, melainkan faktor psikologis.

Setelah menetapkan harga bawang merah di pasar, ia tidak menginginkan adanya pedagang eceran nakal. Karena itu operasi pasar bawang merah ditujukan dijual langsung ke konsumen, bukan kepada bandar/grosir bawang merah.

"Kita menjamin kestabilan harga hingga Lebaran. Karenanya ini dijual langsung ke konsumen, bukan secara grosir. Sehingga harga di pasar akan mengikuti, kalaupun lebih mahal, tapi tidak terlalu," jelas Mentan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com