Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Bulog Semarang Pastikan Stok Beras Surplus Sampai Bulan Oktober

Kompas.com - 17/06/2015, 11:08 WIB
|
EditorBambang Priyo Jatmiko
SEMARANG, KOMPAS.com – Persediaan beras untuk wilayah eks Karesidenan Semarang dipastikan akan terpenuhi hingga bulan Oktober 2015 mendatang. Saat ini, stok yang ada di gudang Bulog Semarang berjumlah 25.000 ton, dari kebutuhan per bulan mencapai 5.000 hingga 6.000 ton.

“Stok beras aman hingga 4-5 bulan ke depan. Cukup untuk Ramadhan, lebaran dan setelah lebaran,” ujar Kepala Sub Drive Bulog Semarang, Sugiyarni, Selasa (16/6/2015).

Sugiyarni menuturkan, beras yang ada di seluruh gudang di eks Karasidenan Semarang cukup untuk memenuhi pasaran. Apalagi, stok beras masih akan bertambah karena masih ada kegiatan penyerapan gabah dari petani dalam masa panen kedua. Sehingga, stok beras yang ada di gudang bisa jauh lebih banyak.

Bulog Semarang mempunyai delapan gudang di enam kabupaten/kota. Enam wilayah di eks Karasidenan Semarang, yakni di Kota Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Kendal, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Semarang.

Dia mengakui, proses penyerapan gabah dari petani masih kurang maksimal, lantaran kendala harga gabah kering. Ada tiga skema penyerapan gabah yang tetap digunakan, yakni melalui Mitra Kerja, Satgas dan Unit Pengelolaan Gabah Beras (OPGB).

UPGB, lanjut Sugiyarni, langsung bekerjasama dengan Kelompok tani. Melalui skema itu, Bulog mampu bergerak langsung menyerap gabah dari petani, tanpa melalui perantara.

“Kami akan akan lakukan upaya apapun agar upaya penyerapan gabah dalam masa tanam kedua ini bisa maksimal,” ujarnya.

Dengan melimpahnya stok beras tersebut, ia berharap kenaikan harga beras di bulan Ramadhan maupun lebaran bisa ditekan. Ia mengakui jika saat seperti ini potensi kenaikan beras mulai terjadi. Namun, ia meyakini jika stok beras melimpah, permainan harga bisa dicegah. Selain beras, Bulog tengah menyiapkan penugasan dari pemerintah terutama soal ketersediaan gula, minyak goreng. Untuk Gula, minyak goreng, dan bahan penugasan lainnya, Bulog menyatakan sudah siap. Bahkan, untuk penugasan minyak goreng sudah disiapkan dalam unit bisnis Bulog Mart, “Minyak sudah kami dijualbelikan untuk umum, harganya agak di bawah standar,” tambahnya. Sementara untuk distribusi beras untuk rumah tangga miskin (raskin), sebagian sudah berjalan di empat kabupaten/kota. Beras sudah didistribusikan ke masyarakat rumah tangga sasaran (RTS). RTS sendiri di wilayah Drive Semarang mencapai 5.589.675, di masing-masing RTS mendapat 15 kilogram beras. (K93-14)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ekonomi Oranye dan Larangan Impor Baju Bekas

Ekonomi Oranye dan Larangan Impor Baju Bekas

Whats New
Tengah Jadi Sorotan gara-gara AC Pesawat Mati Selama Terbang, Siapa Pemilik Super Air Jet?

Tengah Jadi Sorotan gara-gara AC Pesawat Mati Selama Terbang, Siapa Pemilik Super Air Jet?

Whats New
Simak Aturan Berbuka Puasa di Transjakarta Selama Ramadhan 2023

Simak Aturan Berbuka Puasa di Transjakarta Selama Ramadhan 2023

Whats New
Kepemimpinan Karismatik untuk Meningkatkan Kinerja Tim

Kepemimpinan Karismatik untuk Meningkatkan Kinerja Tim

Work Smart
Perlindungan PMI Ditambah, Simak Cara Daftar dan Bayar Iuran Jamsostek bagi Pekerja Migran di Luar Negeri

Perlindungan PMI Ditambah, Simak Cara Daftar dan Bayar Iuran Jamsostek bagi Pekerja Migran di Luar Negeri

Whats New
PNS Bea Cukai Mengatai Warga Babu dan Banyak Bacot, Kemenkeu Minta Maaf

PNS Bea Cukai Mengatai Warga Babu dan Banyak Bacot, Kemenkeu Minta Maaf

Whats New
Di Balik Aturan ASN Dilarang Gelar Bukber: Gaya Hidup Pejabat Sedang Disorot, ASN Bandel Bakal Disanksi

Di Balik Aturan ASN Dilarang Gelar Bukber: Gaya Hidup Pejabat Sedang Disorot, ASN Bandel Bakal Disanksi

Whats New
Meningkat, Uang Beredar Februari 2023 Sentuh Rp 8.300 Triliun

Meningkat, Uang Beredar Februari 2023 Sentuh Rp 8.300 Triliun

Whats New
Sepanjang 2022, Segmen Fintech GOTO Jadi Penopang Utama Bisnis

Sepanjang 2022, Segmen Fintech GOTO Jadi Penopang Utama Bisnis

Whats New
Survei JobStreet: Pasar Pekerja di Indonesia Kompetitif

Survei JobStreet: Pasar Pekerja di Indonesia Kompetitif

Work Smart
Hadapi Digitalisasi Sistem Pajak Nasional, Ini 5 Langkah Persiapan bagi Bisnis

Hadapi Digitalisasi Sistem Pajak Nasional, Ini 5 Langkah Persiapan bagi Bisnis

Whats New
Ripple, Ethereum hingga Bitcoin Menguat, Cek Harga Kripto Hari Ini

Ripple, Ethereum hingga Bitcoin Menguat, Cek Harga Kripto Hari Ini

Earn Smart
Cek Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri, BRI, BNI, BCA, CIMB Niaga

Cek Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri, BRI, BNI, BCA, CIMB Niaga

Spend Smart
Kenapa Tiket Pesawat ke Luar Negeri Lebih Murah?

Kenapa Tiket Pesawat ke Luar Negeri Lebih Murah?

Whats New
Kronologi PNS Bea Cukai Sebut Warga Babu dan Banyak Bacot

Kronologi PNS Bea Cukai Sebut Warga Babu dan Banyak Bacot

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+