Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Kontraktor yang Tidak Mengerjakan Sistem Drainase Jalan

Kompas.com - 18/06/2015, 08:08 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Di Indonesia, pengerjaan proyek pembangunan jalan banyak yang tak maksimal. Salah satu akibatnya, infrastruktur yang sangat dasar itu sering kali digenangi air saat musim hujan tiba. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, banyak kontraktor yang meninggalkan pengerjaan sistem drainase jalan itu.

"Iya. Biasanya ada yang ditinggalkan, ada juga yang ditambahkan kepada panjang jalan," ujar Basuki di Kantor Kementerian PU-Pera, Jakarta, Rabu (17/6/2015).

Namun meski pembangunan drainase itu ditinggalkan, bukan berarti dana pengerjaannya diselewengkan. Menurut Basuki, kontraktor lebih memilih mengembalikan dana pembuatan drainase tersebut.

Dia menjelaskan, pembangunan sistem drainase biasanya hanya memiliki bobot kecil terhadap total proyek jalan keseluruhan. Menurut Basuki, bobotnya hanya di bawah 1 persen. "Misalnya pembangunan jalan 10 km, sudah termasuk aspal dan drainase. Kalau dibobot pengerjaannya, dalam rangka progress, itu hanya nol koma sekian persen dari total proyek. Sehingga (pengerjaannya) sering ditinggal dan lebih baik uangnya dikembalikan karena waktu (tenggat proyek), daripada didenda ya kan. Ini yang akhirnya kita dengan Bina Marga akan kita bikin program (pembangunan drainase) sendiri," kata dia.

Sebelumnya, audit anggaran jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa telah dirampungkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Meski menyatakan tak ada proyek fiktif, namun BPK menemukan fakta bahwa 828 km jalan Pantura, atau 58,17 persen dari total panjang 1.424 km, tak dilengkapi drainase atau resapan air.

Hal itu kata BPK, berkontribusi terhadap umur dan kerusakan jalan. Namun, Basuki Hadimuljono sudah membantah bahwa pemerintah selama ini tak pernah memikirkan sistem drainase jalan nasional termasuk Pantura. "Sudah, sudah dipikirkan (sistem drainase jalan nasional," ucap Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Whats New
Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Whats New
Cara Ganti Kartu ATM BRI 'Expired' lewat Digital CS

Cara Ganti Kartu ATM BRI "Expired" lewat Digital CS

Whats New
Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Whats New
Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Whats New
Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Whats New
Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Whats New
Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Whats New
MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

Whats New
Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Whats New
Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Whats New
Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Whats New
Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Rilis
Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang 'Berkeringat' Berikan Kredit

Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang "Berkeringat" Berikan Kredit

Whats New
Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com