Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Uni Eropa "Mengganggu", Airbus Ancam Tak Lanjutkan Proyek Drone Militer

Kompas.com - 19/06/2015, 10:57 WIB

PARIS, KOMPAS.com - Airbus mengancam akan menarik diri dari proyek pengembangan pesawat militer pengintai tanpa awak yang digagas Uni Eropa. Ancaman dikeluarkan karena pemerintah Uni Eropa kerap "mengganggu" proses pengembangan itu.

Sebagaimana dikutip dari AFP, Jumat (19/6/2015), Airbus menyatakan pemerintah Uni Eropa kerap melakukan intervensi pada perusahaan. "Kami tidak akan canggung untuk mengundurkan diri dari proyek ini sepanjang kami mendapatkan gangguan," ujar pejabat tersebut.

"Permintaan kami seharusnya direspon secara cerdas dan tidak dipolitisasi berdasarkan perbedaan negara," lanjut pejabat itu.

Uni Eropa mengembangkan proyek drone militer yang diharapkan bisa rampung pada 2025. Kesepakatan dicapai pada bulan lalu, dan Jerman, Perancis dan Italia telah menyatakan siap untuk memulai kerja teknis.

Pengembangan drone militer diharapkan bisa mengurangi ketergantungan Uni Eropa terhadap Israel dan Amerika Serikat dalam pengembangan peralatan pertahanan tersebut.

Salah satu perusahaan yang terafiliasi Airbus Group, Dassault Aviation dan Alenia Aermacchi, pada tahun lalu telah memasukkan rencana untuk mengembangkan pesawat tanpa pilot pada 2025.

Nilai proyek pengembangan itu mencapai 1,2 miliar dollar AS dan untuk pengembangan prototype telah mendapatkan dana sebesar 60 juta euro yang diberikan oleh Italia, Jerman dan Perancis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com