Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Daop I Khawatirkan Tol Cipali

Kompas.com - 22/06/2015, 21:13 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com --   PT Kereta Api Indonesia  Daerah Operasional (KAI Daop) I Jakarta khawatir, moda kereta api dari Jakarta-Cirebon dan sebaliknya terkena dampak penurunan jumlah penumpang usai rampungnya pembangunan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Bahkan, KAI khawatir kereta api Jakarta-Cirebon kolaps. "Waktu Tol Cipularang beroperasi kan, Kereta Argo Parahiangan, Argo Gede dan Parahiangan itu kan sempat kolaps... kekhawatiran pasti ada karena persaingan," ujar Kepala Humas PT KAI DAOP 1 Bambang Setiyo Prayitno saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Senin (22/6/2015).

Bambang yang sempat bekerja di KAI Daop II Bandung merasakan betul dampak penurunan penumpang saat Tol Cipularang rampung 10 tahun silam. Saat itu kata dia, butuh waktu sampai 5 tahun agar kereta api Jakarta-Bandung kembali bangkit.

Meski khawatir, Bambang melihat adanya optimisme karena adanya perbedaan karakteristik antara Bandung dan Cirebon. Perbedaan itu lebih kepada jarak tempuh kedua kota di Jawa Barat itu. "Kalau Bandung-Jakarta kan kurang lebih dua setengah jam sampailah ya. Kalau Cirebon kan ini cukup lama," kata dia.

KAI Daop I pun kata dia sudah memiliki kalkulasi bisnis apabila terjadi penurunan jumlah penunjang akibat dampak beroperasinya Tol Cipali. Hal yang pasti dilakukan oleh KAI kata Bambang adalah meningkatkan pelayanan sehingga kepercayaan masyarakat menggunakan jasa kereta api tak pudar meski ruas tol terpanjang di Indonesia itu beroperasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com