Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bertekad tetap tidak melakukan impor. Untuk mencapai tujuan itu, dirinya menyiapkan berbagai kebijakan strategis untuk menjaga kestabilan harga pangan.
Bawang merah misalnya, Mentan mengaku tidak akan memberikan rekomendasi impor karena yakin produksi dalam negeri cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dirinya pun langsung melakukan kunjungan kerja ke daerah-daerah sentra bawang seperti Brebes dan Bima untuk memastikan pasokan.
Pihaknya menghitung produksi seluruh Indonesia bawang 110 ribu ton, sedangkan kebutuhan kebutuhan 90.000 ton. Panen bawang merah yang ada di Bima menghasilkan sebanyak 40 ribu ton. Sedangkan panen di Brebes menghasilkan produksi bawang merah sebesar 50 ribu ton.
"Artinya, Brebes dan Bima sudah memenuhi kebutuhan (bawang merah) nasional bulan ini sudah cukup. Itu belum termasuk Banyuwangi, Enrekang, Janeponto, Minahasa, Probolinggo. Dua sentra ini saja sudah cukup," ujar Mentan.
Mentan menjelaskan, produksi hasil panen di Brebes dan Bima langsung dibeli oleh Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) untuk segera disebarkan ke daerah-daerah yang menunjukkan harga bawang merah tinggi seperti Jakarta, Jawa Timur, Lampung, dan Sulawesi Selatan.
"Di Bima, harganya dari petani hanya Rp 6.000 per kilogram. Kemudian kami langsung beli semua dengan harga Rp 8.000 per kilogram untuk dikirim ke Jakarta, Sulawesi Selatan, Lampung dan Jawa Timur supaya harga bisa stabil," ujarnya.
Mentan mengakui, rantai pasok bawang merah yang sebelumnya mencapai tujuh rantai, akan dipangkas jadi tiga atau empat dengan mensinergikan Kementan, Bulog dan Kementerian Perdagangan.
"Dari petani harganya Rp 6.000-Rp 7.000 per kilogram, seenaknya saja dijual di Jakarta Rp 30 ribu-Rp 40 ribu per kilogram. Ini yang harus kita pangkas rantai pasoknya," katanya.
Setelah yakin pasokan bawang merah mencukupi, Kementan berkoordinasi dengan Perum Bulog menggelar Operasi Pasar Murah di pasar-pasar tradisional di Jabodetabek dan daerah-daerah lainnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.