Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Per April, Laba Bersih CIMB Niaga Anjlok 91 Persen

Kompas.com - 24/06/2015, 11:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - 
Bank CIMB Niaga menjadi salah satu bank yang paling terkena dampak perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ini terlihat dari perolehan laba bersih bank yang dimiliki CIMB Group asal Malaysia per April 2015, turun 91,36 persen dari bulan yang sama tahun lalu (year on year).

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per April 2015, perolehan laba bersih Bank CIMB Niaga hanyalah Rp 126,12 miliar. Capaian ini jauh menurun dibanding April 2014. Kala itu, laba bersih yang diperoleh mencapai Rp 1,39 triliun, atau turun hanya 0,71 persen dibanding April 2013.

"Kondisi ini tak lepas dari melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional. Tentu ini berdampak pada kami karena terjadi peningkatan tingkat rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL)," kata Wan Razly Abdullah, Direktur Keuangan dan Strategi Bank CIMB Niaga di Jakarta, Selasa (23/6/2015).

Dengan kenaikan risiko kredit itu, CIMB Niaga harus mengalokasikan biaya provisi atau pencadangan besar untuk menutupi kerugian akibat kredit macet tersebut.

Sejauh ini, Bank CIMB Niaga telah mengalokasikan biaya provisi sebesar Rp 1,5 triliun setiap kuartal. Harapannya, tingkat NPL Gross yang saat ini masih diatas 4 persen bisa terus ditekan.

"Walaupun untuk itu perolehan laba bersih kami bisa berkurang. Tapi kedepan ini akan memperbaiki kualitas aset dan pondasi bisnis kami," ucap Wan.

Berdasarkan laporan keuangan Bank CIMB Niaga per Maret 2015, tingkat NPL Gross sebesar 4,18 persen dan NPL Nett sebesar 1,85 persen. NPL di akhir Maret tahun ini meningkat dibanding Maret 2014 dimana NPL Gross mencapai 2,64 persen dan NPL Nett sebesar 1,43 persen. (Adhitya Himawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com