Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Terhindar dari Investasi Fiktif Bagi Pemula

Kompas.com - 26/06/2015, 10:00 WIB

                                                    Ryan Filbert
                                                   @RyanFIlbert

KOMPAS.com
- Ketika saya membawakan seminar dengan pesertanya adalah para pekerja dan awam mengenai investasi, salah seorang peserta berdiri dan bertanya, "Pak, kami semua yang ada di sini ingin segera berinvestasi seperti yang bapak katakan, bagaimana bila kami semua sekaligus mengumpulkan dana untuk bapak kelola dan menguntungkan kami semua?"

Inilah sebuah potret sederhana dari banyaknya orang di Indonesia mengenai investasi. Kadang sebuah investasi yang berakhir fiktif dimulai bukan dari orang yang menawarkan sebuah peluang investasi, tapi akibat ketidaktahuan banyak orang yang ingin mencari sebuah jalan pintas.

Beberapa waktu lalu terjadi penipuan investasi, di mana banyak korban berbondong-bondong melaporkan pelakunya. Ketika pelaku diinterogasi oleh polisi, disebutkan bahwa ide untuk menipu didapat dari tawaran kepercayaan atas sejumlah modal oleh korban.

Sama seperti yang terjadi saat saya memberikan seminar, banyak orang terburu-buru ingin untung tanpa mau peduli hal lain termasuk risiko. Apakah Anda tahu bahwa seorang biasa atau pribadi tidak boleh mendapatkan titipan uang untuk dikelola pada instrumen pasar modal? Apakah Anda juga mengetahui bahwa orang yang mengelola keuangan perlu memiliki sebuah sertifikasi atau pendidikan khusus mengenai pengelolaan dana? Semua sudah diatur dan dibuat rambu-rambunya.

Maka, bukan serta merta saya sebagai seorang pembicara yang memberikan edukasi investasi boleh mengelola dana orang lain. Lagipula, apakah Anda mengetahui bahwa sebuah perusahaan pengelola dana seperti manajer investasi pada instrumen reksa dana, tidak pernah bersentuhan dengan uang investornya? Oleh karenanya ada istilah bank kustodian dan segregated account.

Mengapa bila mulai terjadi kerugian dan penipuan semua orang justru baru mencari pihak berwajib? Mencoba mencari tahu badan negara mana di Indonesia yang bisa dimintai tolong?

Sebagai seorang investor, perlu setidaknya memahami beberapa hal sederhana untuk mulai berinvestasi, di antaranya:

1. Jangan mau hal instan

Menitipkan uang kepada orang lain yang tampaknya lebih paham berinvestasi adalah sebuah tindakan yang berpotensi bermasalah, apalagi orang yang dititipi tidak memiliki sertifikat profesi khusus, karena dalam dunia finansial amanat mengelola dana bukanlah sebuah hal sepele yang tidak perlu diatur.

2. Siap rugi berapa?

Investor yang berpengalaman lebih memperhitungkan potensi kerugian dari sebuah investasi daripada bertanya, "Setahun bisa untung berapa?" Bisa saja sebuah potensi investasi yang bermodalkan 100 dengan keuntungan 10 kerugiannya adalah tidak berhingga. Maka, perlu mengenal berapa keuntungan dan kerugiannya.

3. Kritis sebelum memilih

Ketika mental ikut-ikutan semakin marak, justru harus kita hindari menjadi orang yang berinvestasi mengikuti tren. Investasi itu bukan masalah keuntungan namun masalah seberapa lama Anda bisa bertahan dan untung. Investor kelas dunia sekalipun tidak ada yang selalu untung, namun bertahan tetap berinvestasi dan meraih keuntungan secara global adalah prinsipnya.

Marilah mulai menjadi pribadi yang lebih kritis dalam menyikapi investasi dan keuangan.

Salam investasi untuk Indonesia

ryan filbert Ryan Filbert

Ryan Filbert
merupakan praktisi dan inspirator investasi Indonesia. Ryan memulai petualangan dalam investasi dan keuangan semenjak usia 18 tahun. Aneka instrumen dan produk investasi dijalani dan dipraktikkan, mulai dari deposito, obligasi, reksadana, saham, options, ETF, CFD, forex, bisnis, hingga properti. Semenjak 2012, Ryan mulai menuliskan perjalanan dan pengetahuan praktisnya. Buku-buku yang telah ditulis antara lain: Investasi Saham ala Swing Trader Dunia, Menjadi Kaya dan Terencana dengan Reksa Dana, Negative Investment: Kiat Menghindari Kejahatan dalam Dunia Investasi, dan Hidden Profit from The Stock Market, Bandarmology , dan Rich Investor from Growing Investment.
Di tahun 2015 Ryan Filbert menerbitkan 2 judul buku terbarunya berjudul Passive Income Strategy dan Gold Trading Revolution.
Setiap bulannya, Ryan Filbert sering mengadakan seminar dan kelas edukasi di berbagai kota di Indonesia.
Harapan besar Ryan adalah memberikan sebuah sedikit 'jalan terang' bagi edukasi mengenai investasi agar semakin banyak orang Indonesia yang 'melek' akan dunia investasi dan keuangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com