Wakil Direktur Utama Bank Danamon Muliadi Rahardja mengatakan, yang terjadi adalah kantor DSP yang berdekatan digabungkan agar lebih efisien dari segi biaya operasional.
Semula Bank Danamon memiliki lebih dari 1.000 kantor unit DSP di seluruh Indonesia, namun dalam perkembangannya, lebih dari 100 kantor unit DSP yang lokasinya berdekatan kurang dari 5 km, digabungkan.
"Jadi bukan ditutup ya. Jangan salah paham. Tetapi digabung, karena tim dari kantor yang digabung masih tetap ada orangnya," kata Muliadi, Kamis (25/6/2015).
Muliadi menjelaskan bahwa penggabungan ini demi efisiensi dari sisi operasional penyaluran kredit mikro melalui DSP. "Sehingga kantor unit DSP kami sekarang sekitar 800-an kantor di seluruh Indonesia," ujar Muliadi.
Diakui olehnya penyaluran kredit mikro Bank Danamon juga terkena imbas dari perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional. Namun Muliadi optimis kondisi ini akan bisa membaik cepat atau lambat.
"Apalagi banyak nasabah kami yang sudah teruji mampu mempertahankan bisnisnya dalam situasi yang cukup sulit," katanya. (Adhitya Himawan)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.