Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Cabut Pembekuan Izin Rute Baru Lion Air

Kompas.com - 28/06/2015, 08:38 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencabut pembekuan izin rute baru maskapai penerbangan Lion Air. Maskapai berlogo singa itu pun sudah diperbolehkan mengajukan pembukaan izin rute baru sejak 25 Juni 2015.

“Mulai tanggal 25 Juni kemarin, mereka (Lion Air) sudah diizinkan mengajukan izin rute baru. Sudah dicabut pembekuan itu,” ujar Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M. Djuraid kepada Kompas.com di Jakarta, Jumat (26/6/2015).

Hadi menjelaskan, pembekuan izin rute baru itu dicabut karena Kemenhub memandang Lion Air sudah melakukan berbagai perbaikan dalam banyak hal. Perbaikan itu, kata dia, terangkum dari kesungguhan Lion memperbaiki standard operating procedure-nya (SOP) terkait delay penerbangan atau delay management.

Sejak izin pengajuan rute baru dibekukan pada pertengahan Februari 2015 lalu, jajaran manajemen Lion Air sudah empat kali mempresentasikan SOP terkait delay management yang mereka miliki. Dua presentasi di hadapan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub dan dua presentasi lainnya langsung di hadapan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.

Meski begitu, kata Hadi, Kemenhub tak hanya menyimak setiap presentasi SOP dari Lion Air. Seusai presentasi yang dilakukan maskapai berbiaya murah itu, Kemenhub langsung menurunkan inspektoratnya untuk mengecek sejauh mana implementasi SOP delay management yang sudah dipresentasikan Lion Air.

Itulah sebabnya Lion Air harus berkali-kali menyempurnakan SOP-nya.

“Mereka juga mulai mensinkronkan agresivitas bisnis dan operasional. Mereka sudah sediakan contact center, lalu delay management dengan menyedikan pesawat cadangan yang bisa dipakai apabia ada satu pesawat yang harus maintenance. Mereka juga sedikan dana tunai (untuk kompensasi calon penumpang yang delay),” kata Hadi.

Sementera itu, pihak Lion Air membenarkan informasi pencabutan pembekuan izin rute baru tersebut. Maskapai yang sempat mengalami delay parah pada Februari lalu itu pun sudah bisa mengajukan izin rute baru.

“Iya betul, sudah dicabut pembekuan itu,” kata Direktur Operasional dan Airport Service Lion Air Daniel Putut saat dihubungi Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com