Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Batalkan “Upgrading” Kilang Plaju

Kompas.com - 01/07/2015, 10:09 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) membatalkan peningkatan kapasitas (upgrading) di kilang Plaju. Plaju merupakan satu dari lima kilang dalam program Refining Development Master Plan (RDMP), selain Dumai, Cilacap, Balikpapan, dan Balongan.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, upgrading kilang Plaju kurang efisien lantaran pasokan minyak mentah (crude) susah didapat. “Kan Plaju ini posisinya jauh, sehingga transportasinya jadi mahal. Kalau untuk Plaju, RDMP-nya kita cancel,” terang Dwi ditemui di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta, Selasa (30/6/2015).

Sebelumnya, BUMN migas itu telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) RDMP dengan tiga mitra strategis, Saudi Aramco, China Petroleum Chemical Corporation (Sinopec), serta JX Nippon Oil & Energy Corporation, pada Rabu (10/12/2014).

Rencananya, upgrading ini akan dilakukan pada lima kilang minyak Pertamina, yakni Dumai, Plaju, Cilacap, Balikpapan, serta Balongan. Diharapkan kapasitas produksi kilang minyak Pertamina meningkat menjadi 1,68 juta barrel per hari (bph) pada 2025. Saat ini, kapasitas produksi kilang minyak Pertamina sebesar 820.000 bph.

Upgrading akan diselesaikan dalam empat tahun,” kata Dwi.

Upgrading sendiri akan dilakukan dalam dua fase. Pada fase pertama, sebanyak empat kilang akan ditingkatkan kapasitas produksinya, yakni Balongan, Cilacap, Balikpapan, serta Plaju. Fase pertama ini akan dimulai 2018 dan rampung pada 2022. Sementara itu, kilang Dumai akan ditingkatkan kapasitas produksinya pada fase kedua, yang dimulai 2021, dan berakhir 2025.

Direktur Pengolahan Pertamina Rahmad Hardadi mengatakan, upgrading lima kilang tersebut hanya untuk menutupi gap kebutuhan minyak saat ini, dimana konsumsi minyak mencapai 1,6 bph, sedangkan produksi Pertamina hanya 820.000 bph.

“Sementara untuk menutupi kebutuhan minyak karena pertumbuhan ekonomi 6 persen per tahun, akan ditutup dengan pembangunan kilang. RDMP ini adalah start yang baik dan komitmen tepat untuk mencapai kedaulatan energi,” kata Hardadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com