JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja PT Bumi Resources Tbk (BUMI) masih jeblok. Sepanjang 2014, emiten Grup Bakrie ini menderita rugi bersih senilai 387,99 juta dollar AS atau Rp 5,16 triliun (dengan kurs Rp 13.300 per dollar). Kerugian tersebut 36,3 persen di bawah kerugian tahun 2013 yang senilai 609 juta dollar AS.
Mengacu laporan keuangan yang dirilis Rabu (1/7/2015), pendapatan turun 22 persen year-on-year (yoy) menjadi 2,78 miliar dollar AS. BUMI menekan beban pokok pendapatan hingga turun 21 persen (yoy) menjadi 2,3 miliar dollar AS. Namun, akhir 2014, BUMI mengalami defisiensi modal 733 juta dollar AS, naik dari tahun sebelumnya 302,9 juta dollar AS.
Manajemen BUMI menyatakan, liabilitasnya telah melebihi jumlah aset lancar 4,45 miliar dollar AS. Di sisi lain, anak usaha BUMI mengalami wanprestasi dalam perjanjian pinjaman. BUMI kini dalam proses finalisasi strategi reorganisasi modal dan restrukturisasi utang.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menilai, kinerja BUMI tergantung pasar batubara. Saat ini harga batubara anjlok. Tapi dalam jangka panjang William yakin masih ada potensi kenaikan kinerja BUMI. (Wuwun Nafsiah)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.