"Kita sih enggak masalah karena BM itu bukan penghasilan kok buat kita," kata Bambang dalam sebuah diskusi, di Jakarta kemarin, Jumat (3/7/2015).
Bambang mengatakan bahkan pada waktu itu pihak Kementerian Keuangan yang justru mengumpulkan INACA untuk mengetahui komponen apa yang mesti dihapuskan bea masuknya.
"Kalau enggak salah ada 36 item yang mau dibebaskan. Sampai hari ini baru 7-8 yang kita setujui," sambung Bambang.
Menkeu menegaskan kembali bahwa bea masuk itu bukanlah andalan pemasukan negara, melainkan dampak dari penerapan sebuah kebijakan. Apabila dirasa penghapusan bea masuk komponen pesawat bisa mengembangkan industri aviasi, maka harus ada yang mengusulkan.
"Tapi ya yang mengusulkan harusnya Kementerian Perindustrian. Tapi mereka merasa ini nanti bisa mengganggu industri dalam negeri," kata Bambang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.