Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pikat Investor, Jokowi Minta Harga Listrik dari Energi Baru Terbarukan Dinaikkan

Kompas.com - 05/07/2015, 12:49 WIB
Estu Suryowati

Penulis


GARUT, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo meminta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Menteri Badan Usaha Milik Negara, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral untuk bisa menaikkan harga jual (rate) listrik dari pembangkit listrik yang bersumber dari energi baru terbarukan.

Hal itu dia sampaikan pada saat Peresmian PLTP Kamojang Unit 5 dan Groundbreaking Proyek-proyek Pengembangan Geothermal, di Garut, Jawa Barat, Minggu (5/7/2015).

Jokowi dalam sambutannya mengatakan, pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia tidak pernah terfokus. Padahal, untuk panas bumi saja potensi yang bisa dikembangkan mencapai 28.000 megawatt (MW). Belum lagi potensi sumber energi lain seperti angin, air, matahari, dan biomassa.

"Geothermal ini sangat ramah lingkungan, tapi kita tidak pernah fokus ke geothermal ini, juga ke yang lain, seperti angin, ombak, matahari dan biomassa," kata Jokowi.

Atas dasar itu, Jokowi pun meminta kepada jajaran menteri yang berwenang di sektor energi untuk memberikan prioritas pengembangan energi baru terbarukan. Salah satu upayanya adalah dengan memberikan insentif, agar pengembangan energi baru terbarukan makin menarik di mata investor.

Menurut Jokowi, ini akan berdampak baik pula pada proyek kelistrikan 35.000 megawatt yang saat ini hampir 90 persennya mengandalkan batubara.

"Harga beli (dari pembangkit EBT) dilebihkan sedikit enggak apa-apa biar orang berbondong-bondong masuk ke investasi ini. Jangan disamakan dengan batubara," kata Jokowi.

Corporate Secretary PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Tafip Azimudin ditemui di lokasi peresmian menuturkan, saat ini harga jual listrik dari Pembangkit Tenaga Listrik Panas Bumi (PLTP) sebesar 9,6 sen dollar AS per kilowatthour (KWh). Sementara itu, harga listrik dari pembangkit listrik batubara sebesar 8,2 sen dollar AS per KWh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com