"Dampaknya pasti ada, tapi tidak banyak," kata Wapres JK kepada wartawan di kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (7/7/2015).
Saat ditanya apakah kebangkrutan Yunani akan kembali membuat nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) semakin terpuruk, Jusuf Kalla dengan nada bercanda mengatakan rupiah sudah turun sebelum krisis tersebut.
Yunani merupakan negara Eropa pertama yang gagal membayar utangnya kepada Dana Moneter Internasional (IMF) sebesar 1,5 milliar euro atau sekitar 1,7 miliar dollar AS. Utang tersebut jatuh tempo pada Selasa (30/6/2015) lalu.
IMF sempat menawarkan utang baru sebesar 7,2 miliar euro setelah Yunani gagal membayar utangnya. Namun lebih dari 60 persen rakyat Yunani memilih untuk tidak menerima utang baru yang bersyarat itu.
Menteri Kordinator Perekonomian, Sofyan Djalil, menyebutkan kebangkrutan Yunani bukan lah hal yang tidak diduga. Ia menyebut semua pihak sudah mengantisipasi kejadian tersebut, termasuk pemerintah Indonesia. (Nurmulia Rekso Purnomo)
baca juga: Ini Syarat agar Indonesia Tak Bangkrut seperti Yunani
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.