Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Kembali Terpuruk

Kompas.com - 08/07/2015, 09:32 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada awal perdagangan di pasar spot Rabu (8/7/2015) langsung terpuruk. Data Bloomberg pukul 09.15 WIB menunjukkan, mata uang Garuda ini melemah ke posisi Rp 13.352 per dollar AS, setelah sempat melorot hingga 13.361. Kemarin rupiah ditutup pada 13.330.

Hari ini rupiah memang diproyeksikan kembali melemah.  Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk Reny Eka Putri mengatakan, data ekonomi domestik AS yang lebih buruk dari proyeksi membawa angin segar bagi rupiah. "Data neraca perdagangan dan pengangguran AS menurun," ujar dia.

Tetapi, data pengangguran yang akan dirilis merupakan data mingguan, sehingga efek ke dollar AS hanya jangka pendek.

Sementara dari dalam negeri, pelaku pasar tengah menanti data neraca perdagangan yang diumumkan pekan depan.  "Rupiah akan bergerak konsolidasi cenderung menguat," ujar Reny.

Menurut Research and Analyst PT Fortis Asia Futures Sri Wahyudi, penguatan rupiah tidak akan berlangsung lama. Minat orang menanamkan dana di dollar AS masih besar seiring hasil referendum Yunani.

Reny memprediksi, rupiah di Rp 13.300-Rp 13.385. Dan Sri memperkirakan di Rp 13.245-Rp 13.360 per dollar AS.

Kemarin, rupiah di pasar spot menguat 0,13 persen ke posisi Rp 13.330 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia rupiah menguat ke Rp 13.313 per dollar AS. (Dwi Nicken Tari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com