Pesiden Joko Widodo mengungkapkan dana yang akan ditarik itu untuk mendongkrak pembangunan infrastruktur di Indonesia. “Dana itu bukan utang konsumtif, bukan utang untuk subsidi BBM, ini yang harus dibedakan masyarakat,” ujar Presdien alam acara ISEI di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (9/7/2015).
Jokowi yakin dengan masuknya dana itu, ekonomi Indonesia pada 2015 ini akan terdorong 0,1 sampai 0,5 persen. Bahkan Presiden optimistis stimulis yang terus dilakukan pemrintah akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih besar pada 2016 yaitu 0,5 sampai 1 persen. Menurut Presiden, buruknya infarstruktur menjadi saah satu hambatan utama perekonomian nasional.
Oleh karena itu, kata dia, perbaikan infrastruktur sangat penting untuk mengurangi biaya logistic yang saat ini masih sangat tinggi.
"Kita akan bangun 24 pelabuhan di Tanah Air. Lalu ada lagi pembangunan Tol Sumtera sepanjang 2.600 kilometer. Lalu untuk medukung kemandirian pangan , saat ini kita sedang bangun 13 bendungan besar untuk pengairan sawah, “ kata dia,
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.