Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SKK Migas: Murphy Oil Corporation Keluar dari Indonesia

Kompas.com - 10/07/2015, 12:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan, Murphy Oil Corporation keluar dari Indonesia. Hal itu  karena perusahaan minyak dan gas (migas) asal Amerika Serikat tersebut tidak menemukan cadangan migas yang ekonomis di Indonesia.

"Ternyata komitmen yang dijalankan tidak menemukan cadangan yang ekonomis sehingga dia (Murphy Oil Coproration) hengkang bukan karena apa-apa karena memang geologinya tidak mendukung yang dia cari," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat SKK Migas Elan Biantoro saat ditemui di acara Santos Buka Bersama dengan Media di Kantor Santos Indonesia, Ratu Plaza Office Tower Jakarta, Kamis (9/7/2015).

Ia mengatakan, Murphy Oil Corporation akan mengembalikan dua blok migas, yakni Blok Semai II di Papua Barat dan Blok South Barito di Kalimantan Selatan setelah ekplorasi tidak didapatkan adanya cadangan migas yang komersial.

Menurut dia,  setelah melakukan survei seismik, salah satu kegiatan eksplorasi migas, Murphy Oil Corporation Blok South Barito mengetahui bahwa blok tersebut tidak memiliki prospek yang menarik untuk dilakukan pengeboran minyak.

"Kalau dibor ya enggak akan dapat sesuatu yang signifikan jadi dia akan mengembalikan. Jadi bukan karena waktu itu Indonesia harga minyaknya turun bukan, memang prospeknya di South Barito itu waktu itu dinilai oleh Murphy belum cukup ekonomis untuk skala mereka," ujarnya.

Ia mengatakan, proses pengembalian tentu membutuhkan waktu yang cukup lama karena akan melakukan berbagai kegiatan antara lain mekanisme pengembalian melalui verifikasi data, pengembalian seluruh data dan pencatatan seluruh aset.

"Prosesnya memang lebih di South Barito itu adalah pengembalian datanya, data-data yang sudah didapatkan kan itu berdasarkan undang-undang itu milik negara jadi dia akan kembalikan, nah itu biasanya nanti itu ke SKK Migas, SKK Migas serahkan ke Pusdatim. Setelah data, aset-aset," katanya.

Ia mengatakan, proses pengembalian Blok South Barito kepada pemerintah telah berjalan selama hampir sepuluh bulan dan masih akan berlanjut ke depannya hingga seluruh proses selesai.

"Sebetulnya sepuluh bulan itu untuk yang South Barito, kalau yang Semai II baru belum lama lah ya, cuma waktu itu masih pertimbangkan apakah terus (dilanjutkan), apa tidak. Akhirnya, keputusan di pusat di Amerika sana putuskan pamit," tuturnya.

Elang menyebutkan, pihaknya belum dapat memastikan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proses pengembalian kedua blok tersebut termasuk verifikasi datanya kepada pemerintah. "Ya kurang lebih setahun lah," katanya.

Murphy, sebut dia,  akan melepaskan seluruh blok garapannya di Indonesia. Meski demikian, lanjutnya, perusahaan minyak asal AS itu telah menjalankan komitmen dalam eksplorasi migas dengan baik.

"Tapi sebetulnya Murphy itu salah satu kontraktor yang komitmennya paling bagus. Dia (Murphy) kan pernah diberi award oleh SKK Migas. Dia menjalankan komitmennya meski kondisi minyak lagi turun," ujarnya.

Ia menambahkan, Murphy Oil Corporation menggarap empat blok, namun dua blok dinyatakan tidak prospektif karena tidak ada cadangan migas yang ekonomis sedangkan dua blok lagi yakni Blok Semai IV dan Blok Wokam di Papua akan diserahkan ke PT Saka Energi Indonesia.

Proses pemindahan kepemilikan dua blok tersebut dari Murphy ke PT Saka Energi Indonesia juga masih dalam proses. "Jadi belum tahu karena proses transfernya juga masih dalam proses, setelah mereka hand over (pemindahtanganan) kan diserahkan lagi ke SKK Migas nanti," katanya.

Menurut dia, tak menutup kemungkinan Murphy kembali ke Indonesia jika pada saatnya perusahaan migas tersebut menemukan kembali potensi cadangan migas di Indonesia.

"Suatu saat saya optimistis Murphy akan balik lagi ke indonesia karena mereka sebetulnya sangat antusias di Indonesia waktu itu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com