Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Butuh Dana, Jepang Siap Beri Utangan

Kompas.com - 10/07/2015, 20:19 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bertemu dengan utusan khusus Perdana Menteri Jepang, Hiroto Izumi, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (10/7/2015). Dalam pertemuan itu, Izumi menyampaikan bahwa Jepang siap memberikan bantuan dana jika pemerintah Indonesia memerlukannya.

"Pemerintah Jepang siap membantu pem Indonesia dalam bentuk pinjaman yang bisa digunakan segera jika pemerintah Indonesia membutuhkan," kata Menko Perekonomian, Sofyan Djalil, usai mendampingi Jokowi saat menerima kedatangan Izumi.

Meski demikian, Sofyan tidak menyebut besaran dana yang disiapkan Jepang untuk dipinjamkan pada Indonesia. Menurut Sofyan, tawaran pinjaman itu akan dipertimbangkan jika memang diperlukan.

Selain menyampaikan soal kesiapan meminjamkan dana, kata Sofyan, Izumi juga menyampaikan surat dari Perdana Menteri Jepang untuk Presiden Jokowi. Substansi surat itu adalah mengenai komitmen pemerintah Jepang untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. 

Pembangunan infrastruktur yang dimaksud adalah partisipasi dalam pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt. Kepada Jokowi, Izumi menyampikan kesanggupan Jepang menyelesaikan proyek pembangkit listrik sampai dengan 12.500 megawatt ditambah dengan membangun jaringan bawah laut Selat Sunda.

Pemerintah Jepang juga menyatakan serius dalam mempertimbangkan untuk berpartisipasi dalam pembangunan proyek kereta api cepat dari Jakarta-Bandung. Untuk proyek ini, pemerintah Jepang telah membuat proposal yang cukup komplit.

"Mereka datang dengan proposal yang cukup teknis. Jauh lebih baik daripada proposal-proposal yang kita terima sebelumnya," ucap Sofyan.

Lainnya, Izumi juga menyampaikan rencana kedatangan sekitar 1.000 delegasi dari kalangan pemerintah, kalangan dunia usaha, dan wisatawan Jepang ke Indonesia pada akhir tahun ini. Kedatangan delegasi Jepang dalam jumlah besar itu merupakan respons dibebaskannya visa untuk warga negara Jepang yang akan masuk ke Indonesia.

"Diharapkan nanti pada waktu kunjungan ini Pak Presiden bisa menemui. Pak Presiden berharap pemerintah Jepang juga ikut membantu supaya kedatangan turis Jepang ke Indonesia bisa dalam jumlah jauh lebih besar," ungkap Sofyan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BW Digital dan Anak Usaha Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut Hubungkan Australia, RI, Singapura

BW Digital dan Anak Usaha Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut Hubungkan Australia, RI, Singapura

Whats New
Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Pesawat yang Alami Insiden Mesin Terbakar

Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Pesawat yang Alami Insiden Mesin Terbakar

Whats New
IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Whats New
Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Whats New
Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Whats New
RI Raup Rp 14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Pemerintah Harus Jaga Populasinya

RI Raup Rp 14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Pemerintah Harus Jaga Populasinya

Whats New
OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen

OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen

Whats New
Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Masuk Tahap Evaluasi Awal

Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Masuk Tahap Evaluasi Awal

Whats New
[POPULER MONEY] 2.650 Pekerja Pabrik di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir | Percikan Api Bikin Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara

[POPULER MONEY] 2.650 Pekerja Pabrik di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir | Percikan Api Bikin Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara

Whats New
Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai 'Take Off', Kemenhub Lakukan Inspeksi Khusus

Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai "Take Off", Kemenhub Lakukan Inspeksi Khusus

Whats New
Apa Itu Saham Syariah? Simak Pengertian dan Karakteristiknya

Apa Itu Saham Syariah? Simak Pengertian dan Karakteristiknya

Earn Smart
Simak 3 Tips Melunasi Pinjaman Online secara Efektif

Simak 3 Tips Melunasi Pinjaman Online secara Efektif

Whats New
Cara Migrasi PLN Pascabayar ke Prabayar lewat Aplikasi

Cara Migrasi PLN Pascabayar ke Prabayar lewat Aplikasi

Whats New
PLN Akan Tambah 111 SPKLU di Berbagai Lokasi 'Rest Area' Tol

PLN Akan Tambah 111 SPKLU di Berbagai Lokasi "Rest Area" Tol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com