Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Toshiba Mengundurkan Diri

Kompas.com - 21/07/2015, 17:55 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

Sumber CNN

HONG KONG, KOMPAS.com -- Presiden dan CEO Toshiba Hisao Tanaka mengundurkan diri dari jabatanya atas skandal akuntansi yang mengguncang perusahaan elektronik tersebut, Selasa (21/9/2015). Selain Tanaka, Wakil Komisaris Utama Tosiba Norio Sasaki dan mantan petinggi Toshiba yang kini menjabat penasihat Atsutoshi Nishida, juga akan mengundurkan diri. Sementara itu, dengan pengunduran diri Tanaka, Toshiba mengangkat Masashi Muromachi sebagai presiden perusahaan interim.

Toshiba, yang merupakan perusahaan elektronik itu telah berada di bawah tekanan selama berbulan-bulan lebih karena penyimpangan akuntansi. Menurut temuan komite tim independen, keuntungan perusahaan dibesar-besarkan menjadi 151,8 miliar yen atau setara 1,2 miliar dollar AS selama periode lima tahun. "Situasi itu telah menyebabkan dampak yang sangat serius dan kami meminta maaf kepada para pemegang saham, investor dan semua pemangku kepentingan lainnya," kata perusahaan itu dalam sebuah surat kepada investor pada Senin kemarin.

"Setelah memeriksa laporan ... perusahaan akan mengambil prosedur untuk memperbaiki hasil keuangan terakhir yang diperlukan," lanjut perusahaan tersebut.

Pemeriksaan keuangan itu dimulai pada bulan April 2015, ketika Toshiba sendiri mulai menyelidiki praktik akuntansi di divisi energi. Kemudian keadaan semakin memburuk pada Mei, setelah perusahaan mengatakan bahwa komite independen akan mengambil alih review.

Toshiba bahkan membatalkan pembagian dividen pada akhir tahun dan penundaan pendapatan. Selain itu perusahaan elektronik tersebut juga mendorong para analis untuk menurunkan rekomendasi investasi dan perkiraan pendapatan.

Sejak April 2015, saham Toshiba telah turun sekitar 20 persen karena isu-isu akuntansi yang mulai terungkap. Nilai pasar perusahaan ini melayang sekitar 1,673 triliun yen atau sekitar 13,4 miliar dollar AS.

Laba setahun penuh akan jatuh tempo pada tanggal 31 Agustus dan analis di Bernstein memperkirakan saham Toshiba akan terus menurun. Toshiba didirikan pada tahun 1875, dan dengan cepat membuat nama terkenal dengan kemajuan teknologi di Jepang dari mesin cuci listrik, lemari es, dan TV berwarna pertama di dunia. Sekarang Toshiba adakah salah satu merek elektronik yang paling dikenal di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com