Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melorot ke Level Terendah sejak April 2014, IHSG Masih Rawan Tertekan

Kompas.com - 28/07/2015, 07:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (28/7/2015) ini, diperkirakan masih rawan tertekan. Kemarin (27/7/2015), IHSG ditutup anjlok ke level terendah sejak bulan April 2014, setelah melorot 1,76 persen ke level 4.771,28.

Analis Net Sekuritas Fadli menilai, bursa domestik kembali tersengat sentimen negatif dari anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Senin (27/7/2015), di pasar spot pasangan USD/IDR melemah 0,12 persen ke level 13.462,50, yang merupakan level terendah sejak bulan Agustus 1998.

Fadli melanjutkan, sentimen negatif juga datang dari anjloknya bursa Asia yang dipimpin indeks Shanghai yang turun 8,4 persen. Investor juga berekspektasi negatif terhadap beberapa laporan keuangan emiten perbankan yang akan dirilis minggu ini.

Ia memprediksi berbagai sentimen negatif masih kuat mempengaruhi bursa domestik hari ini. Priyeksinya, IHSG akan melemah dalam kisaran 4.720 – 4.820

Sementara analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra menambahkan, pasar menanggapi negatif peraturan pemerintah yang menaikkan tarif bea masuk impor barang konsumsi yang efektif mulai 23 Juli 2015. Menurut dia, hal ini dapat makin menggerus kemampuan daya beli masyarakat. “Pasar merespon berlebihan berbagai sentimen negatif yang mendera IHSG,” tambah Aditya.

Aditya memprediksi tekanan jual masih besar pada perdagangan hari ini. Ia memperkirakan, IHSG berpotensi tertekan dalam kisaran 4.721 – 4.837. (Widiyanto Purnomo)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com