Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Kompas: Kebijakan Ekonomi Masih Parsial

Kompas.com - 29/07/2015, 16:44 WIB


Pelemahan nilai tukar yang berimbas pada perekonomian Indonesia akhirnya berimbas pula pada sektor riil. Para pengusaha dan wirausaha pun merasakan pahitnya perlambatan kondisi ekonomi. Perdagangan ke luar negeri terkendala karena anjloknya harga komoditas dan juga situasi ekonomi negara tujuan ekspor utama Indonesia yang tak begitu baik. Di sisi lain, pengusaha juga masih sulit mendapatkan pendanaan yang lebih ramah karena suku bunga belum juga turun. Suku bunga acuan Bank Indonesia masih berada di posisi 7,50 persen sejak Februari 2015. Ini membuat mereka masih pesimistis melihat kondisi ekonomi saat ini.

Isu lain yang menjadi sorotan adalah lapangan pekerjaan. Baik kelompok masyarakat berpendidikan bawah, menengah, maupun tinggi sebagian besar menilai masih rendah. Hanya saja, kelompok berpendidikan tinggi justru yang paling sensitif terhadap isu ini. Dengan ekonomi yang masih lesu, membuat kelompok ini sangat khawatir terhadap ketersediaan lapangan kerja. Apalagi berbagai pemberitaan soal pemutusan hubungan kerja di sejumlah media justru membuat mereka lebih sensitif. Mereka belum melihat upaya terobosan pemerintah untuk menanggulangi hal ini. Wajar jika penilaiannya masih buruk.

Dampak nyata

Upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi persoalan ekonomi rupanya belum berdampak nyata. Ini terlihat dari beberapa aspek isu ekonomi yang masih dinilai berbeda antarkelompok masyarakat. Idealnya, kebijakan pemerintah dirasakan semua elemen masyarakat. Ini menunjukkan bahwa kebijakan ekonomi masih parsial.

Penilaian miring memang masih mendominasi di benak publik. Akan tetapi, melihat beberapa gebrakan yang dilakukan pemerintah, ada sedikit harapan di benak mereka. Mayoritas responden (67 persen) merasa yakin bahwa kinerja pemerintah akan membaik. Mereka percaya bahwa persoalan ekonomi dapat diatasi ke depannya. Inilah modal kepercayaan bagi pemerintah. (Ratna Sri Widyastuti/LITBANG KOMPAS)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 29 Juli 2015, di halaman 5 dengan judul "Kebijakan Ekonomi Masih Parsial".

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com