Menurut Deputi Direktur Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Arif Hartawan, pertemuan Dewan Gubernur dengan para stakeholder ekonomi itu akan membahas tentang kondisi terkini perekonomian daerah yang kaya Sumber Daya Alam (SDA). Pokok bahasanya yaitu terkait penurunan harga komoditas barang ekspor dan infrastruktur listrik di Kaltim.
"Karena harga komoditas melemah, pertumbuhan perekonomian di daerah-daerah penghasil barang komoditas menurun. Lalu Kaltim ini perlu infrastruktur listrik karena sering mati lampu. Untuk itulah kita ada di sini (Balikpapan)," ujar Arif di kepada media.
Lebih lanjut kata dia, untuk mendapatkan informasi menyeluruh terkait permasalahan ekonomi di Kaltim, Dewan Gubernur akan melakukan pertemuan dengan stakeholder dunia usaha, perbankan, akademisi, serta media.
"Ini akan jadi masukan buat identifikasi awal ekonomi. Hari ini Dewan Gubernur BI akan melakukan pertemuan dengan dunia usaha untuk daoat feedback, lalu perbankan, ada juga akademisi. Jadi dapat lengkap gambarannya permasalahan ekonomi di Kaltim," kata dia.
Usai bertemu dan berdiskusi dengan stakeholder ekonomi di Kaltim, Dewan Gubernur akan menggelar Rapat koordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah esok hari, Selasa (11/8/2015). Berbagai permasalahan perekonomian di Kaltim akan dibahas dalam rapat tersebut.
Rencananya, Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro, Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral Sudirman Said, dan Direktur Utama PLN Sofyan Basyir akan menghadiri rapat koordinasi tersebut.
Selain itu, Dewan Gubernur BI juga akan disibukkan dengan berbagai acara diantaranya menyerahkan bantuan berupa penyediaan energi listrik terbarukan berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk warga di Desa Sekerat, Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur. Lalu,
Gubernur Bank Indonesia akan menyerahkan bantuan fasilitas BI Corner di STIKOM Balikpapan. BI Corner merupakan ruang baca yang berisi berbagai buku dan literatur dari dalam dan luar negeri, khususnya di bidang ekonomi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.