Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Kreatif Harus Dapat Banyak Kesempatan

Kompas.com - 11/08/2015, 20:49 WIB

KOMPAS.com - Lantaran menjadi salah satu andalan Indonesia menghadapi persaingan global, ekonomi kreatif harus mendapat banyak kesempatan makin dikenal berbagai kalangan. Mengutip pandangan Guru Besar bidang Ekonomi Internasional, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Prof. Dr. Mari Elka Pangestu dalam pidato pengukuhannya bertajuk "Globalisasi, Ekonomi Baru, dan Pembangunan Berkelanjutan", mengandalkan modal dan teknologi tidak lagi cukup untuk mempertahankan daya saing dan pertumbuhan ekonomi. Dalam pendekatan ilmu ekonomi, dibutuhkan juga kreativitas, ide kreatif, dan inovasi untuk menciptakan nilai tambah. "Indonesia membutuhkan diversifikasi sumber kekuatan baru sebagai sumber pembangunan ekonomi dengan tetap mempertahankan konsep pembangunan berkelanjutan," kata Mari pada Senin (10/8/2015).

Ekonomi kreatif sebagaimana dicanangkan pada 2006, menjadi andalan baru daya saing Indonesia. Pada waktu itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan pengembangan ekonomi kreatif.

Proses pengembangan ini diwujudkan pertama kali dengan pembentukan Indonesian Design Power oleh Departemen Perdagangan untuk membantu pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Kemudian, pada 2007 dilakukan peluncuran Studi Pemetaan Kontribusi Industri Kreatif Indonesia 2007 pada Trade Expo Indonesia.

Cetak biru

Selanjutnya, pada 2008, dilakukan peluncuran Cetak Biru Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025 dan Cetak Biru Pengembangan 14 Subsektor Industri Kreatif Indonesia.Selain itu, dilakukan pencanangan tahun Indonesia Kreatif 2009. Untuk mewujudkan Indonesia Kreatif, pada 2009 diadakan Pekan Produk Kreatif dan Pameran Ekonomi Kreatif ysng berlangsung setiap tahunnya.

Seperti juga disampaikan Direktur Utama Webcika.com Bima Gusti, pameran terkait ekonomi kreatif menjadi hal yang penting. Bima mengikuti pameran bertama Dari Indonesia untuk Dunia pada 1-9 Agustus 2015 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Provinsi Banten.  Pameran ini diikuti empat kementerian, yaitu Kementerian Perindustrian, Badan Ekonomi Kreatif, Kementerian Komunikasi dan Informasi, serta Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Pameran ini menampilkan keunggulan karya kreatif Indonesia seperti aplikasi ICT, ponsel pintar, kota cerdas, fondasi tahan gempa, drone (pesawat nirawak), dan robotik.

Bima Gusti mengaku merasa gembira karena mendapat kesempatan membuka gerai di ICE. Ia berharap dengan melakukan pameran di lokasi strategis ini dapat menambah para pengguna Webcika, yakni pengusaha toko ritel. "Hasil dari pameran selama tiga hari, 7-9 Agustus lalu, ada sekitar 80 pengguna baru yang memakai Webcika," ujar Bima di Jakarta, Selasa (11/8/2015).

Sekadar informasi, Webcika sebelumnya telah memunyai sekitar 70 pelanggan. Pelanggan perusahaan yang baru berdiri mulai tahun lalu ini juga telah dipakai beberapa toko di antaranya laman tulisan.com produk lokal yang dirancang oleh Melissa Sunjaya. Bima menargetkan setiap hari setidaknya pihaknya mendapat satu pelanggan. Asal tahu saja, biaya berlangganan Webcika selama sebulan sebesar Rp 99.000.

Gerai Webcika bahkan sempat dikunjungi Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara. "Produknya bagus. Inovasi ini mempermudah para pemilik toko untuk memiliki toko online," tutur Rudiantara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com