Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Berharap pada "Reshuffle"

Kompas.com - 12/08/2015, 10:47 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ekonom Universitas Gadjah Mada yang juga Komisaris Independen Bank Permata, A Tony Prasetiantono, memperkirakan nilai tukar rupiah akan kembali menguat seusai Presiden Joko Widodo melangsungkan perombakan Kabinet Kerja.

Pagi ini nilai tukar mata uang Garuda tembus Rp 13.800 per dollar AS. "Betapa pun, reshuffle kabinet, yang konon kabarnya (diumumkan) siang nanti, akan menumbuhkan harapan baru terhadap kinerja kabinet yang kian baik," ucap Tony kepada Kompas.com, Rabu (12/8/2015).

Tony menaksir, seusai perombakan kabinet, kurs rupiah bakal menguat di level Rp 13.600-Rp 13.500 per dollar AS. Menurut Tony, saat ini nilai tukar rupiah memang melemah, terimbas kebijakan devaluasi yuan China.

Dia mengatakan, sekarang ini setiap kejutan di global direspons dengan pembelian dollar AS. Karena itu, rupiah ikut-ikutan melemah terhadap dollar AS. "Tapi, mestinya ini hanya sesaat. Kalau pasar rasional, mestinya rupiah tidak perlu terpuruk sedemikian rupa," ujar Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu.

Tony melihat pasar cenderung responsif secara tidak proporsional dalam menanggapi kebijakan Pemerintah China. Devaluasi yuan China juga dinilai Tony memunculkan proyeksi bahwa ekspor China akan kuat sehingga neraca perdagangan Indonesia bakal tertekan dalam kompetisi dengan produk China.

"Namun, saya harap reshuffle kabinet bakal bisa membantu rupiah," kata Tony.

Kompas TV Rupiah Terus Mengalami Penurunan

baca juga: Rupiah Anjlok ke Kisaran Rp 13.800 Per Dollar AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com