Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi dan Jonan Punya Gaya "Terabas", Internal Tidak Siap?

Kompas.com - 14/08/2015, 11:50 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah menteri di Kabinet Kerja kembali menjadi sorotan setelah Presiden RI Joko Widodo melakukan perombakan kabinet pada Rabu (12/8/2015). Menurut Ketua Badan Anggaran DPR RI Ahmadi Noor Supit, adanya sosok yang cukup kuat seperti Darmin Nasution dan Rizal Ramli aman memberikan perubahan positif.

"Cuma, sangat tergantung dia bisa atau tidak mengoordinasikan (menteri di bawahnya)," kata Ahmadi di Gedung DPR, Jumat (14/8/2015).

Lebih lanjut dia mencontohkan, di bawah Rizal Ramli, ada sosok Ignasius Jonan dan Susi Pudjiastuti yang menurut dia memiliki gaya-gaya sendiri.

"Susi atau Jonan punya gaya-gaya terabas yang itu di internal kementerian itu tidak siap menghadapi gaya-gaya seperti ini. Ini yang bahaya. Menteri jalan sendirian, birokrasinya enggak jalan," jelas Ahmadi.

Hal-hal seperti ini, sambung dia, harus segera dibenahi. Menko harus melakukan koordinasi agar gerakan antara pimpinan di kementerian tersebut selaras dengan langkah timnya.

"Kalau jalan sendiri-sendiri, kita lihat saja nanti mampu tidak mendorong realisasi anggaran. Saya khawatir di Perhubungan serapannya rendah sekali karena tidak matching antara figur menteri dengan birokrasinya," kata politisi Partai Golkar itu.

Selain Jonan, dia pun menaruh perhatian pada menteri nyentrik Susi Pudjiastuti yang, menurut dia, terlalu banyak gembar-gembor mengejar penerimaan di sektor Kelautan dan Perikanan. Padahal, realisasinya, sepanjang semester pertama, penerimaan dari sektor itu baru Rp 30 miliar dari target Rp 500 miliar.

"Ini kan gila, kecil sekali. Tidak sampai 10 persen. Jadi, antara omong besar dan fakta harus sejalan. Enggak boleh jomplang dia. Fungsi menko harus koordinasi. Kalau tidak, ya percuma (ada reshuffle)," ucap Ahmadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com