Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri ESDM Minta PGN dan Pertagas Berkompetisi dengan Sehat

Kompas.com - 20/08/2015, 04:20 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said meminta dua induk perusahaan gas negara untuk tidak saling jegal dalam ekspansi perluasan bisnis. Permintaan itu khusus disampaikan kepada pimpinan Perusahaan Gas Negara (PGN) dan anak usaha Pertamina dalam bidang gas atau Pertagas.

“Ini tugas besar. Baik Pertagas maupun PGN agar bisa berkompetisi secara sehat,” ujar Sudirman, di Semarang, Rabu (19/8/2015) malam.

Menurut Sudirman, dua perusahaan BUMN itu harus bisa saling bersinergi. Sebab, area yang akan dieksplorasi di Indonesia masih sangat luas, sehingga tidak boleh saling menjegal. Sudirman meminta agar dua BUMN ini bisa akur.

“Kalau bisa bagi-bagi wilayah, karena dua-duanya BUMN,” ucapnya.

Seperti diketahui, setelah berhasilnya pembangunan jaringan pipa gas, Kementerian ESDM menugaskan PGN untuk mengelola jaringan gas rumah tangga.

Khusus kepada PGN setelah diberi mandatoris penugasan tersebut, Sudirman meminta kepada perusahaan plat merah itu untuk terus berakselerasi. Hal tu utamanya dalam pengembangan jaringan pipa gas untuk kebutuhan rumah tangga. “Amanat untuk PGN agar lebih agresif dalam membangun jaringan gas, agar bisa mempercepat konversi,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur PGN Hendi Prio Santoso mengaku telah melakukan uji coba operasionalisasi jaringan gas rumah tangga kelurahan Tambah Aji, Kota Semarang. Mereka pun yakin bisa bisa berkembang lebih cepat berdasarkan pengalaman yang dilaluinya.

“Kebetulan kami sudah pengalaman di gas rumah tangga sejak zaman Belanda, di kota-kota besar. Sudah hampir 100 ribu rumah tangga di berbagai indonesia. Kami siap, mengembangkan jaringan gas terintegrasi mencakup Propinsi Jateng,” tutur dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com