Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Terpuruk, Rupiah Sempat Tembus Level 13.900

Kompas.com - 20/08/2015, 16:25 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS makin terpuruk pada perdagangan Kamis (20/8/2015).  IHSG semakin menjauh dari level 4.500, sementara rupiah kembali menyentuh level terendah 17 tahun.

IHSG ditutup turun 42,33 poin (0,94 persen) pada angka 4.441,91. Tercatat, hanya 58 saham yang naik, sementara 227 saham turun, dan 69 saham stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 6,07 triliun dengan volume 5,75 miliar lot saham.

Dari 10 sektor perdagangan di Bursa Efek Indonesia, hanya sektor miscellaneous industry yang bertahan di zona hijau dengan naik 0,32 persen. Adapun 9 sektor lainnya terpuruk di zona merah.

Di bursa regional, mayoritas indeks terdampar di teritori negatif. Indeks Nikkei225 Jepang, misalnya, melemah 0,94 persen ke posisi 20.033,52. Indeks Hangseng Hongkong turun 1,77 persen. Adapun indeks Shanghai Tiongkok melorot 3,43 persen.

Sementara itu, nilai tukar rupiah di pasar spot pada hari ini kembali babak belur, bahkan sempat menyentuh level 13.917. Ini merupakan posisi terendah sejak krisis tahun 1998. Data Bloomberg pada sore ini menunjukkan, mata uang Garuda berada di posisi 13.885 per dollar AS, melemah dibandingkan penutupan kemarin pada 13.842,5.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (Jisdor) hari ini berada di posisi Rp 13.838 per dollar AS, lebih rendah dibandingkan posisi sebelumnya pada 13.824.

Baca juga: Rupiah Sentuh Level Terlemah dalam 17 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com