Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin Harap Pemerintah Jokowi Bawa Ekonomi Indonesia "Take Off"

Kompas.com - 21/08/2015, 02:20 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berharap pemerintahan Jokowi mampu membawa ekonomi Indonesia "lepas landas" saat ini. Sebab, menurut Kadin, pemerintahan sebelumnya sudah membuat landasan pacu perekonomian yang cukup baik.

"Jadi ini saat yang tepat untuk percepatan kemajuan ekonomi negeri. Pemerintah yang dulu sudah perkuat landasannya, sekarang (pemerintahan Jokowi) saatnya take-off,” ujar Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perbankan dan Finansial, Rosan P Roeslani dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jakarta, Kamis (20/8/2015).

Salah satu tantangan yang ada di depan mata, kata Rohan, adalah pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Indonesia kata dia, menjadi negara yang banyak dilirik para investor untuk menanamkan investasinya. "Investor banyak yang ingin masuk ke sini asalkan infrastruktur bagus dan ada kepastian regulasi," kata dia.

Meski begitu, Rohan mengakui bahwa "take off" perekonomian Indonesia tak akan bisa mulus dilakukan. Ini dikarenakan kondisi perekonomian nasional saat ini banyak mendapatkan tekanan perekonomian global.

Seperti diketahui pertumbuhan ekonomi turun menjadi 4,67 persen pada kuartal II-2015 ini, yang berarti pertumbuhan paling lambat dalam enam tahun terakhir. Bersamaan dengan itu jumlah permintaan barang (konsumsi) di dalam negeri juga menurun, demikian halnya dengan harga batu bara dan komoditi ekspor unggulan Indonesia lainnya.

Nilai tukar rupiah merosot terhadap dolar sejak awal tahun ini karena ketidakpastian kenaikan suku bunga acuan AS dan belum pulihnya ekonomi Tiongkok. Kedua negara tersebut merupakan rekanan utama perdagangan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com