Menurut Rizal Ramli, yang seharusnya disasar bukanlah Malaysia dan Singapura, melainkan negara lain di kawasan Asean yang kuat sektor perdesaannya seperti Laos, Kamboja, dan sebagainya. Untuk itu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) yang seharusnya didorong untuk lebih ekspansif ke negara-negara itu.
"Pakai strategi desa mengelilingi kota dulu, negara-negara kecil dulu. Sepuluh tahun lagi setelah hebat baru kita kuasai masuk ke Singapura. Jadi jangan hanya gagah-gagahan," kata dia saat memberikan kuliah umum di Universitas Mercu Buana, Jakarta Barat, Senin (31/8/2015).
Menurut Rizal Ramli, untuk ekspansi bisnis ke negara-negara ASEAN, pengambil kebijakan harus lihai melihat sektor yang unggul.
Dia menduga ada pihak-pihak yang terus mendorong sejumlah bank BUMN untuk melebarkan sayap bisnisnya ke Singapura dan Malaysia. Padahal jika dipaksakan masuk ke negeri jiran tersebut, tak akan mampu berkompetisi.
"Pasti kalah karena margin (suku bunga) bank di Indonesia itu 7 persen menjadi salah satu yang tertinggi di dunia. Sementara Singapura itu hanya 1,5 persen," ujar Rizal Ramli.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.