KOMPAS.com - Di pengujung seminar oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada Selasa (1/9/2015) siang itu mencatatkan setidaknya nama "Anita". Adalah Dr. Jangkung Handoyo Mulyo M.Ec yang dalam salah satunya bercerita ihwal ketela. "Ya, itu ketela atau casava," tutur Jangkung.
Menurut Jangkung, ketela bisa dibuat menjadi penganan apa saja. Ada ketela alias singkong goreng. Ada keripik singkong. Ada juga, mi dari ketela.
Namun begitu, ujar Jangkung, akan baik bila banyak pihak tidak berhenti pada ketela. Pesan paling penting adalah bahwa ketela bisa dijadikan apa saja. "Itu yang saya sebut 'Anita' atau ada nilai tambah," kata Jangkung yang disambut tawa berderai peserta seminar.
Seminar bertajuk "Kawasan Transmigrasi sebagai Daya Tarik Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Melalui Agribisnis dan Agroindustri" membawa pesan ihwal pengembangan wilayah transmigrasi di Tanah Air saat ini. Hadir sebagai pembicara, termasuk Jangkung, antara lain Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar, Deputi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia Laksamana Muda H. Sipahutar, dan Direktur Perkotaan dan Perdesaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Hayu Parasati.