Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Negara Penghasil Beras Terbesar di Dunia

Kompas.com - 02/09/2015, 09:51 WIB

4. Bangladesh
Produksi per tahun     :     52,4  juta ton
Jumlah Ekspor Beras   :     -
Jumlah Impor Beras    :     1,3 juta ton
Beras Bangladesh     :     
Menurut perkiraan resmi dari Departemen Pertanian Ekstensi (DAE), dua tahun lalu (2013), Bangladesh telah menghasilkan sekitar 34.449.000 ton beras. Bangladesh adalah produsen beras terbesar keempat di dunia. Negara Asia Selatan tersebut menghasilkan panen beras sekitar 34 juta ton.

Meski negara tersebut menghasilkan beras cukup untuk memberi makan penduduknya yang mencapai 160 juta jiwa, Bangladesh sering menghadapi kelangkaan bahan pangan akibat bencana alam.

Untuk mengantisipiasi kelangkaan pangan, beberapa perusahaaan Bangladesh mengumumkan telah menyewa ribuan hektar lahan di Afrika. Penandatanganan kontrak  dilaksanakan untuk menyewa lahan yang bisa ditanami tapi tak digunakan di Uganda, Tanzania dan Gambia. Kontrak lain untuk menyewa sekitar 30.000 hektar selama 99 tahun akan segera ditandatangani dengan pemerintah Tanzania.

5.  Vietnam
Produksi per tahun     :     45 juta ton
Jumlah Ekspor Beras   :     6,5 juta ton
Jumlah Impor Beras    :     -
Beras Vietnam     :
Vietnam kini menjadi produsen beras terbesar di Asia Tenggara dan dunia. Jauh sebelumnya, Vietnam sempat belajar dari Indonesia, bahkan pernah meminjam beras pada Era Orde Baru. Vietnam di tahun 1989-1990 meminjam beras sebanyak 100.000 ton kepada Indonesia. Namun beras mereka saat ini bisa surplus 5-6 juta ton/tahun. Salah satu kuncinya mereka mengikuti sistem pertanian di Indonesia. Vietnam kini menjadi pengeskpor beras terbesar di dunia bahkan mengalahkan Thailand

Sistem pertanian yang ditiru Vietnam dari Indonesia adalah sistem/program intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi pertanian. Dari ketiga cara itu, Vietnam lebih memfokuskan untuk terus mencetak sawah baru di negaranya. Cara tersebut dinilainya telah dilakukan oleh Presiden Soeharto pada masa lalu.

Berkat penggunaan varietas padi baru hasil tinggi dan perbaikan dalam teknologi pertanian dan infrastruktur, hasil padi Vietnam meningkat secara signifikan. Hasil rata-rata melonjak dari 4,2 ton / hektar pada 2000 menjadi 5,6 ton / hektar pada  saat ini.
(Deni Riaddy)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com