"Meningkatkan akses perempuan kepada layanan keuangan memiliki manfaat ekonomi dan sosial yang luar biasa," ujar Lagarde saat berbicara dalam seminar internasional di Gedung Bank Indonesia (BI), Jakarta, Rabu (2/9/2015).
Lebih lanjut dia menjelaskan, berdasarkan penelitian IMF, peningkatan akses perempuan kepada layanan keuangan terbukti merangsang pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, kata dia, masih banyak masyarakat Asia yang belum bisa mengakses layanan keuangan, termasuk yang paling banyak yaitu perempuan.
"Selain itu kita memastikan bahwa lebih banyak perempuan memiliki peran kepemimpinan di bidang keuangan juga dapat mendukung stabilitas keuangan," kata Lagarde.
Bos IMF itu sempat melontarkan kritik, di tengah kemajuan Asia, ada sekitar 350 juta orang Asia yang masih hidup miskin. Kebanyakan kata Lagarde, tidak memiliki rekening bank. Akibatnya, ucap dia, sangat besar. Banyak perusahaan mengalami kesulitan mengakses pinjaman bank dan modal investasi. Menurut dia, banyak orang yang hidup di negara yang ekonominya baik dan terus berkembang, tetapi tidak menjadi bagian dari perkembangan itu.
"Rendahnya tingkat inklusi keuangan di banyak negara merupakan hambatan bagi kesuksesan Asia. Ada pengecualian: Korea telah mencapai hampir 100 persen akses ke perbankan bagi penduduk dewasa," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.