Bambang Susantono, Vice-President for Knowledge Management and Sustainable Development ADB menuturkan, ada tiga hal yang harus juga diperhitungkan pemerintah sebelum membangun mega-proyek seperti kereta cepat. Pertama soal keberlanjutan dan pemeliharaan.
"Jangan kita bangun, bangun aja. Tapi, bagaimana setelah itu beroperasi. Dananya dari mana," kata Bambang di Jakarta, Kamis (3/9/2015).
Baca: Proyek Kereta Cepat, Jepang Unggul di Teknologi dan China di Sosial-Ekonomi
"Karena yang namanya infrastruktur besar itu walaupun dikerjakan swasta pada akhirnya kalau nanti ada sesuatu kembalinya ke mana? Kan tidak mungkin ada pembangunan besar, mangkrak," lanjut dia.
Mantan Wakil Menteri Perhubungan itu menambahkan, hal kedua yang perlu dipertimbangkan adalah soal keselamatan. Dia menyebut poin ini berlaku untuk semua proyek tidak hanya kereta cepat.
Adapun pertimbangan ketiga adalah dampak spasial atau penggunaan ruang. Sebuah proyek perlu memperhitungkan dampaknya akibat penggunaan lahan dan kaitannya dengan tata ruang.
"Misalnya membangun jalan atau kereta api itu ada daerah tertentu yang tidak bisa dikembangkan, sebenarnya memang harus diproteksi," ucap Bambang.
Sayangnya, saat ditanyakan urgensi dari mega-proyek HSR Jakarta-Bandung Bambang enggan memberikan komentar. Sejauh ini ADB juga belum terlibat dalam pembahasan proyek yang tengah jadi rebutan antara Jepang dan China tersebut.
baca juga: Pengamat: Proyek Kereta Cepat Seharusnya Dibatalkan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.