Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perpres Pembangunan Kilang Segera Terbit

Kompas.com - 07/09/2015, 11:41 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Peraturan Presiden (Perpres) pembangunan kilang segera diterbitkan, guna mempercepat pembangunan kilang nasional. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) IGN Wiratmaja Puja menuturkan, dalam Perpres pembangunan kilang tersebut ada empat opsi pembangunan kilang.

Pilihannya yakni, pembangunan kilang oleh badan usaha, pembangunan kilang kerjasama pemerintah dan badan usaha, pembangunan kilang penugasan khusus kepada PT Pertamina (Persero), serta pembangunan kilang yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Untuk saat ini yang sudah mengerucut adalah kilang kerjasama pemerintah dan badan usaha. Dan yang kedua, sudah mulai intensif didiskusikan adalah kilang penugasan kepada Pertamina,” kata Wiratmaja di Jakarta, Senin (7/9/2015).

Wiratmaja menjelaskan, opsi keempat yaitu pembangunan kilang yang didanai dari APBN tidak menjadi prioritas sebab pemerintah memilih mengalokasikan APBN utamanya untuk pembangunan infrastuktur yang dinilai tidak ekonomis bagi para investor.

“Di mana infrastruktur yang tidak ekonomis, badan usaha tidak masuk, di sanalah kita menggunakan APBN,” ucap Wiratmaja.

Dia mengatakan, dalam sepuluh tahun ke depan Indonesia membutuhkan setidaknya empat kilang dengan kapasitas 300.000 barrel per hari (bph). Adapun investasi yang dibutuhkan untuk membangun satu kilang yakni antara 8-12 miliar dollar AS, tergantung dari besaran kilang.

Wiratmaja juga menambahkan, pembangunan kilang dapat meningkatkan ketahanan energi, meningkatkan penguasaan teknologi pengolahan, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. “Diharapkan dengan terbitnya Perpres kilang ini bisa mempercepat pembangunan kilang,” kata Wiratmaja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com