"Para pelaku usaha memberi masukan kepada pemerintah. Ini kebijakan yang baik karena dengan begitu perencanaan bisa dilakukan dengan lebih stabil," kata Sudirman di Jakarta, Senin (7/9/2015).
Selain itu, Sudirman juga mengaku kebijakan pemerintah menahan harga BBM juga direspons positif oleh pihak-pihak yang concern terhadap konstitusi.
"Mereka mengatakan, inilah cara kita (pemerintah) menaati konstitusi, tidak melepaskan sepenuhnya pada harga pasar. Jadi, kita memilih itu," kata mantan bos PT Pindad (Persero) tersebut.
Terkait dengan margin positif yang berarti memberikan keuntungan kepada penyalur utama BBM, PT Pertamina (Persero), Sudirman menegaskan, hal tersebut merupakan kompensasi kepada BUMN energi itu. Sebelumnya, Pertamina menjual BBM dengan harga lebih rendah dibandingkan harga keekonomian.
"Itulah konsekuensi kita pakai evaluasi per 3-6 bulan. Pada saat harga mahal sekali, ada negatifnya di situ. Pada saat harga minyak dunia rendah, ada positifnya," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Wiratmaja Puja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.