Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Pembelian dari Asing, Transaksi BBM Adaro Makin Gemuk ke Pertamina

Kompas.com - 11/09/2015, 11:10 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk Garibaldi Thohir mengatakan, dalam kondisi ekonomi dunia kurang menentu seperti saat ini, kerjasama antara sektor privat dan BUMN sangat membantu. Hal tersebut dia lakukan sebagaimana arahan Presiden RI Joko Widodo dalam kesempatan pertemuan dengan pelaku usaha pada pelaku usaha. Jokowi menghimbau agar pelaku usaha dan BUMN bisa saling bersatu dan berikan kontribusi kepada perekonomian negara.

"Saya itung-itung, yang tadinya kita beli dari asing fuel sebesar 330 juta-340 juta dollar AS per tahun, sekarang kita beli dari saudara tua, Pertamina. Dan transaksinya ini di dalam negeri. Ini kita sama dengan kita sudah membantu pemerintah," kata dia di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (11/9/2015).

Garibaldi berharap kerjasama antar privat dan BUMN bisa semakin banyak. Dia pun berharap setelah Pertamina, makin banyak perusahaan BUMN dan swasta nasional termasuk Adaro yang bisa terdaftar dalam Fortune 500.

Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang menuturkan, hari ini disepakati dua kerjasama dengan Adaro, yakni Fuel Supply Agreement dan Fuel Facilities Agreement.

"Suplai BBM (biosolar) Pertamina ke Adaro minimal 550.000 kiloliter per tahun," kata Ahmad.

Tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan Adaro, kerjasama tersebut juga akan memberikan manfaat kepada Pertamina untuk menjangkau konsumen kawasan Timur Indonesia.

"Bagi Pertamina, kenapa Adaro menang bersaing? Karena dia terintegrasi, bukan cuma suplai," kata Ahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com