"Sensus ekonomi pertama digelar 1986, kedua dilaksanakan pada 1996, ketiga tahun 2006 lalu, dan keempat akan dilaksanakan 2016," kata Suryamin, di Jakarta, Senin (14/9/2015).
Suryamin menerangkan, sensus ekonomi merupakan sarana memperoleh informasi atau sebagai potret perekonomian bangsa, di luar sektor pertanian. Ada 19 sektor yang akan didata dalam sensus ekonomi 2016. Sektor yang akan didata diantaranya pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, konstruksi, perdagangan, transportasi dan pergudangan, jasa keuangan dan asuransi, sampai kegiatan badan dan organisasi internasional.
"Saya yakin pada tahun ini muncul sektor baru. Dengan menggunakan IT aja ada sektor baru, misalnya Go-jek (layanan ojek berbasis aplikasi)," kata Suryamin.
Suryamin menambahkan, sensus ekonomi 2016 merupakan sensus ekonomi yang paling kompleks. Pertama, cakupan yang lebih besar dan detil dibandingkan sensus ekonomi sebelumnya. Kedua, responden yang disensus lebih bervariasi.
"Dan menurut catatan BPS, respondennya pebisnis. Maka lebih susah kita dekati ketimbang rumah tangga," ucap Suryamin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.