JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi kepret Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli rupanya tak membuat mantan Menteri Perhubungan era Orde Baru Emil Salim kaget. Emil, yang juga dikenal sebagai tokoh lingkungan hidup, mengatakan, Rizal mempunyai "pegangan" kuat sejak dulu. "Dia dari dulu kan punya garis tertentu (prinsip hidup), itu yang dia pegang. Seperti yang zamannya (Presiden) Gus Dur, saya lihat dia tetap berpegang pada garisnya itu," ujar Emil Salim seusai bertemu Rizal Ramli di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Jumat (18/9/2015).
Di mata tokoh kelahiran di Lahat, Sumatera Selatan, itu, sosok Rizal cukup membuatnya terkesan. Keterusterangan Rizal, bilang tidak kalau tidak suka, bilang iya kalau dia suka, begitu melekat di benak Emil.
Menurut dia, keterusterangan itu bertujuan untuk mengoreksi berbagai hal yang dinilai salah dan dianggap tak berkeadilan. "Kalau dia (Rizal) anggap ada yang kurang tepat, ya dia kemukakan terus terang sebagaimana agar Indonesia terus berkembang tanpa korupsi, tanpa ketidakadilan," kata Emil.
Pria yang lahir pada 8 Juni 1930 itu datang ke Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman bersama 15 tokoh senior lainnya, di antaranya, mantan Menteri Luar Negeri Alwi Shihab, budayawan Jaya Suprana, dan ekonom Christianto Wibisono. Berbagai tokoh senior itu memberikan berbagai masukan kepada Rizal Ramli. Selain masukan ide, Rizal juga diberikan makalah ilmiah terkait berbagai sektor ekonomi di Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.