Indeks melemah mengikuti pergerakan bursa regional yang sebagian besar terkoreksi, menyusul keputusan The Fed yang menahan suku bunga acuannya. Pukul 16.00 IHSG ditutup turun 4,23 poin atau 0,09 persen di posisi 4.376,08.
Sebanyak 121 saham diperdagangkan menguat, 138 saham melemah dan 81 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 4,92 miliar lot saham senilai Rp 3,58 triliun.
Saham-saham yang menekan pergerakan IHSG adalah BBRI (Rp 9.525), BMRI (Rp 8.600), dan SSMS (Rp 1.610). Sementara itu, saham-saham yang menahan pelemahan indeks adalah SIAP (Rp 194), TLKM (Rp 2.730), SILO (Rp 14.500) dan KREN (Rp 1.800).
Dari 10 indeks sektoral, tujuh di antaranya berakhir melemah dan hanya tiga yang ditutup menguat. Sektor saham yang melemah adalah agribisnis (-0,23 persen), pertambangan (-0,22 persen), industri dasar (-0,92 persen), konsumer (-0,27 persen), properti (-0,29 persen), keuangan (-0,7 persen) dan menufaktur (-0,22 persen).
Sementara itu, indeks sektoral yang ditutup menguat sore ini adalah aneka industri (0,5 persen), infrastruktur (0,83 persen) dan perdagangan (0,58 persen).
Dari regional, sebagian besar bursa di kawasan Asia Pasifik ditutup melemah. Bursa yang melemah antara lain bursa Tokyo yang sore ini berakhir minus 1,96 persen dan berakhir di 18.070,21. Sementara itu bursa Hong Kong juga ditutup terkoreksi sebesar 0,75 persen menjadi 21.756,93.
Adapun bursa Shanghai mengakhiri perdagangan awal pekan ini dengan mencatatkan kenaikan sebesar 1,89 persen di level 3.156,54.
Nilai tukar rupiah pada sore ini kembali melemah, yaitu sebesar 0,78 persen menjadi Rp 14.486 per dollar AS.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.