Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Reksa Dana, Mending Langsung, Lewat Bank, atau Online?

Kompas.com - 22/09/2015, 06:06 WIB

Keragaman Produk
Hal ini menjadi kelemahan dalam pemasaran langsung karena hanya menawarkan produk dari 1 manajer investasi sementara jika melalui agen penjual baik bank ataupun online, investor memiliki banyak pilihan.

Khusus untuk bank, selain reksa dana konvensional seperti pasar uang, pendapatan tetap, campuran dan saham, terdapat pula reksa dana terstruktur yaitu reksa dana terproteksi. Jenis reksa dana yang memberikan dividen secara berkala ini biasanya hanya bisa dibeli melalui agen penjual bank.

Namun jumlah produk yang terlalu banyak terkadang juga membuat permasalahan tersendiri karena investor menjadi bingung untuk memilih mana reksa dana yang paling baik. Kemudian jika pemilihan didasarkan pada kinerja, dikhawatirkan investor bisa mengubah pilihan reksa dana dari waktu ke waktu karena peringkat reksa dana terbaik berubah setiap tahunnya.

Padahal untuk jenis seperti reksa dana saham, idealnya dilakukan dalam jangka panjang supaya hasilnya dapat berkembang dengan baik. Oleh sebab itu, beberapa bank agen penjual juga membatasi jumlah reksa dana yang ditawarkan. Mereka tidak menawarkan semua reksa dana, tapi hanya selektif terhadap reksa dana yang menurut mereka baik.

Kemudahan Transaksi
Logikanya transaksi reksa dana secara online merupakan yang termudah karena transaksi jual dan beli cukup dilakukan dengan menekan tombol di keyboard atau smartphone anda.

Tapi dari pengalaman, meski sudah bisa dilakukan secara online, investor khususnya dari segmen prioritas lebih menyukai jika bisa dilayani langsung oleh tenaga penjual. Sebab selain layanan, mereka juga bisa berkonsultasi mengenai kondisi pasar terkini dan mendiskusikan rencana investasinya.

Tentu saja, jika anda bukan dari segmen prioritas, tentu tidak mungkin pula bagi bank dan manajer investasi untuk menyediakan orang yang siap melayani anda sepanjang waktu. Untuk itu, transaksi dilakukan dengan cara normal yaitu mengisi formulir dan mengirimkan via email, faks dan atau pos ke manajer investasi dan bank agen penjual.

Dalam beberapa tahun terakhir, manajer investasi yang melakukan pemasaran langsung juga mengembangkan sistem online untuk mempermudah kegiatan transaksi para nasabahnya.

Biaya
Karena mengutamakan layanan, pemasaran melalui manajer investasi dan bank agen penjual cenderung mengenakan biaya pembelian reksa dana kepada investor. Sementara untuk agen penjual secara online, biaya cenderung bisa lebih rendah atau bahkan gratis karena tidak ada layanan yang menggunakan tenaga pemasar. Investor diminta untuk mengakses sendiri secara online.

Meski demikian, dalam kondisi tertentu ada juga manajer investasi dan bank agen penjual yang menawarkan diskon biaya pembelian misalkan ketika investasi dilakukan secara berkala atau autodebet.

Tentu saja semua hal yang disebutkan di atas tidak bersifat permanen. Ada bank agen penjual yang melatih tenaga pemasarnya dengan baik sehingga pemahaman terhadap produk sangat bagus, ada manajer investasi yang menerbitkan semua reksa dana sehingga investor bisa punya pilihan, ada bank yang mengembangkan fasilitas online untuk segmen nasabah menengah dan tetap punya layanan prioritas untuk segmen nasabah atas, dan ada pula bank agen penjual yang membebaskan biaya untuk reksa dana yang dipasarkannya.

Jadi untuk menentukan mana yang paling baik, investor bisa mencobanya melalui 3 jalur ini. Baru selanjutnya memutuskan mana yang terbaik berdasarkan pengalaman pribadinya. Berita bagusnya, untuk memulai investasi tidak lagi diperlukan modal besar. Cukup Rp 100.000 sudah bisa.

Silakan mencoba dan semoga artikel ini bermanfaat bagi anda.


*Rudiyanto adalah penulis Buku “Sukses Finansial dengan Reksa Dana” dan “Fit Focus Finish” yang diterbitkan oleh Elex Media. Head of Operation and Business Development Panin Asset Management. Salah satu Manajer Investasi terbesar di Indonesia, penerima penghargaan reksa dana Tertinggi, Terbaik dan Terfavorit pada tahun 2015 oleh Majalah Investor – Infovesta. Rudiyanto juga merupakan anggota Kelompok Kerja (POKJA) Otoritas Jasa Keuangan untuk peningkatan Literasi Keuangan di Indonesia.  Blog rudiyanto.blog.kontan.co.id
FB Rudiyanto.Blog
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com