Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti menuturkan, pada bulan depan diperkirakan Bulog hanya mampu merealisasikan seperlima dari kuota impor yang diberikan pemerintah. "Mungkin bulan depan ini datang 2000 -3000an ton," kata Djarot ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (25/9/2015).
Sebagaimana diketahui, Bulog mendapat alokasi impor sebesar 10.000 ton daging sapi. Djarot mengakui, rupiah yang sudah bergerak menuju Rp 15.000 per dollar AS menyulitkan realisasi impor daging sapi.
"Memang iya (menyulitkan). Karena kan dulu kita rancang pada saat Rp 13.200. Hari ini Rp 14.000 lebih ya. Tentu ada beberapa yang harus dikoreksi ya, tapi enggak apa-apa," ungkap Djarot.
Kendati begitu, Djarot optimistis pihaknya bisa merealisasikan seluruh kuota sebesar 10.000 ton daging sapi pada tahun ini. "Yang penting prioritas pertama jangan sampai tidak ada barang. Prioritas kedua bagaimana menekan harga, menjadi lebih rasional," tukas Djarot.
Ditemui terpisah Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, Karyanto Suprih mengatakan, Kementerian Perdagangan telah mengeluarkan izin impor untuk Bulog, sebanyak 10.000 ton daging sapi. Akan tetapi, soal realisasi impornya, tergantung perhitungan dari Perum Bulog. "Dia kan harus cek harga. Jangan sampai kalau impor harganya malah jadi mahal," kata Karyanto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.