LAMPUNG, KOMPAS.com - Distribusi bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel) terkendala kabut asap. Selama sebulan terakhir, kabut asap itu terus mengganggu aktivitas warga.
GM Marketing Operations Region (MOR) II, Herman M Zaini menyampaikan, gangguan paling parah adalah pengiriman dari Lampung ke Jambi. BBM jenis Premium, Pertamax, dan Solar tidak dapat diseberangkan dengan menggunakan tongkang. "Suplai ke Jambi itu yang dulunya 6-7 hari sekarang sudah sampai 10 hari. Karena sungainya sudah surut, tapi kecepatannya juga rendah karena takut nabrak," kata Herman dijumpai usai uji pasar Pertalite di SPBU Antasari, Lampung, Selasa (6/10/2015).
Selain distribusi lewat tongkang, konsumsi Avtur juga berkurang lantaran sejumlah jadwal penerbangan di Palembang dan Jambi dibatalkan akibat pekatnya kabut asap. "Tapi yang parah lagi penerbangan. Tadi saya monitor, Palembang Jarak pandang 1.000 meter, jadi enggak bisa landing. Jadi nanti terbuka baru jam 11.00," kata Herman.
Bahkan lanjut Herman, hampir sebulan pada September lalu penerbangan di Jambi tutup total. Tak ayal kondisi ini menurunkan konsumsi Avtur secara signifikan.
Kendati pengiriman BBM ke sejumlah wilayah di MOR II terkendala kabut asap, Herman mengakui juga ada penurunan permintaan. Selain penerbangan yang dihentikan, sekolah-sekolah yang diliburkan juga mengurangi konsumsi BBM masyarakat.
Yang pasti, kata Herman, Pertamina MOR II tetap menyalurkan BBM ke masyarakat. "Kita ngingetin aja, terutama driver. Tiap pagi ada briefing kecepatan berapa agar tidak terjadi kecelakaan" pungkas Herman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.